Kesempatan ini diberikannya menjelang peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada 1 Mei, besok.
“Lebih baik tidak usah (demo), dialog saja. Kalau mau ikut saya, saya besok akan membuat pertemuan virtual dengan para buruh, kita akan dialog santai dan asyik gitu,” kata Ganjar selepas Apel Kebangsaan di Mapolda Jateng, Jumat (30/4).
Dia berharap dengan begitu peringatan May Day bisa berlangsung dengan tertib.
“Yang kami harapkan nanti saling bisa memberikan manfaat yang lebih lah dan mencari solusi obrolan dengan enak. Saya mau kasih hadiah pada mereka, nanti dishare (linknya), mau ikut boleh,” lanjut Ganjar.
Dia juga meminta semua pihak bisa menahan diri mengingat pandemi COVID-19 masih ada dan pihaknya masih menemukan adanya peningkatan kasus.
“Tidak perlu unjuk karena Covidnya belum selesai. Bahkan kami kemarin masih menemukan peningkatan-peningkatan di beberapa tempat, ada yang di Pati, mudik lho yang di Pati itu, mudik terus kemudian membuat acara di rumah lainnya ketularan. Ini hati-hati saya ingetin,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan selama ini pihaknya tak pernah diam dan turut mengawasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait buruh.
“Kita semuanya menjaga iklim atau situasi yang kondusif dalam dunia tenaga kerja,” ujar Ganjar.
Pemprov juga telah mengingatkan pada para pengusaha dan perusahaan agar segera membayarkan THR para buruh, dengan mengikuti kebijakan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
“Sehingga kami harapkan harmoni atau hubungan antara buruh dan pengusahanya kami harapkan nanti berjalan dengan baik. Kami membuka ruang-ruang yang baik,” pungkasnya.
Sumber: Fajar
