Wanheart News — Perjuangan Palestina untuk merdeka dari penjajahan Israel mendapat banyak dukungan dari tanah air sejak dulu. Tetapi belakangan ini pendukung Israel di Indonesia juga sudah mulai banyak.
Pakar media sosial yang juga pendiri PT Media Kernels Indonesia, Ismail Fahmi mengatakan pendukung Israel di Indonesia bisa dilihat dari postingan mereka di jejaring sosial.
“Propaganda dan dukungan atau setidaknya simpatisan ke IDF udah banyak sekali di +62. Contohnya bisa dibaca di reply2an postingan ini,” tulis Ismail Fahmi, dikutip Pojoksatu.id dari akun Twitter miliknya, @ismailfahmi, Jumat (14/5/2021).
Ismail Fahmi membagikan tangkapan layar postingan akun Twitter Erina Pangestu.
Dalam postingan itu, terdapat foto tentara Israel membantu seorang pria lansia (lanjut usia) yang diduga warga Palestina. Ia membantu mendorong kursi roda yang diduduki lansia tersebut.
“Nyari-nyari di media +62 koq nda ada yes?!,” tulis Erina Pangestu.
Postingan Erina Pangestu dibagikan dan dikomentari oleh akun @EsterSusiani2.
“Israel gak akan serang kalau gak dulu diserang, media +62 selalu beritakan Israel jahat,” tulis @EsterSusiani2.
Menurut Ismail Fahmi, postingan dari Erina Pangestu sama persis dengan yang disampaikan pendukung Israel di luar negeri.
“Narasinya sama persis dengan yang disampaikan para pendukung mereka di luar. Logika gampang dibolak-balik. But where you stand is that matter,” beber Ismail Fahmi.
Ismail menjawab salah satu netizen yang menanyakan seberapa masif propaganda pendukung Israel dan apakah harus di-counter atau dicueki.
“Apa yang harus dilakukan menghadapi propaganda IDF di Indonesia melalui para buzzer$?. Jika anda punya keluangan waktu dan pulsa: pelajari sejarah dan kumpulkan data, counter dengan sejarah dan data, 1 cuitan mereka, minimal counter dengan 6 kontra narasi, dan retweet,” kata Ismail.
Di akun Erina Pangestu, sangat banyak postingan soal Israel dan Islam radikal.
Ia menyebut kelompok pejuang Palestina, Hamas, adalah organisasi teroris. Bahkan ia menyebut pendukung Hamas juga teroris.
“Siapapun yang dukung Hamas pasti binatang-binatang teroris. Politikusnya juga banyak teroris kok,” cetus Erina Pangestu.
Erina Pangestu juga membagikan video wawancara Permadi Arya alias Abu Janda dengan tentara Israel, IDF.
Dalam video itu, tentara Israel mengatakan bahwa dia hanya memerangi teroris. Ia menyebut teroris tidak punya saudara.
“Ini bukan perang agama, ini perang melawan organisasi yang catut nama Islam untuk agenda sendiri,” ucapnya. (pojoksatu)
Sumber: Fajar