Bagi umat Islam yang dapat menemui lailatul qodar, maka beruntunglah. Sebab, ada banyak keutamaan yang dapat diperoleh jika mampu beribadah dengan sungguh-sungguh mengharap ridha Allah di malam tersebut.
Meski demikian, tidak ada yang tahu pasti mengenai kapan waktu turunnya lailatul qodar. Hanya saja, Rasulullah meninggalkan sedikit petunjuk mengenai datangnya lailatul qodar yakni pada sepuluh hari terakhir di bulan Ramadhan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi,
“Carilah lailatul qodar pada sepuluh hari malam terakhir dari bulan Ramadan.” (HR. Bukhari).
Maka dari itu, ada baiknya bagi umat Islam untuk dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di malam sepuluh hari terakhir di bulan Ramadan. Salah satunya dengan melakukan amalan sunah yang diawali dengan niat sholat lailatul qodar. Simak ulasan selengkapnya berikut ini mengenai niat sholat lailatul qodar hingga tata caranya, dirangkum dari berbagai sumber.
Lailatul Qodar
Sebelum mengetahui niat sholat lailatul qodar beserta tata caranya, alangkah lebih baik bagi kita untuk memahami tentang lailatu qodar itu sendiri. Lailatul qodar merupakan salah satu malam yang istimewa karena lebih mulia dari seribu bulan. Bahkan, Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk senantiasa meningkatkan amalan-amalan baik. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi,
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari dan Muslim).
Sementara itu, dari Aisyah ra pula, bahwasanya Rasulullah SAW juga bersabda,
"Carilah lailatul qodar itu dalam malam ganjil dari sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan." (HR. Bukhari).
Tanda-Tanda Lailatul Qodar
Meskipun tak ada manusia di muka bumi yang dapat menyaksikan turunnya lailatul qodar, namun terdapat beberapa tandanya yang dapat dilihat dan dirasakan. Tanda-tanda lailatul qodar tersebut antara lain sebagai berikut,
- Udara malam terasa lebih sejuk, yakni tidak dingin dan tidak juga panas.
- Tidak ada hujan atau awan mendung pada saat malam Lailatul Qadar turun di muka bumi.
- Angin berhembus pelan membawa kesejukan.
- Waktu di malam hari terasa tenang bahkan tidak ada suara binatang sehingga membuat ibadah lebih khusyu’.
- Matahari yang bersinar tidak panas dan terik sehingga udara begitu sejuk meski siang hari.
Keutamaan Lailatul Qodar
Selain lebih mulia daripada seribu bulan, menunaikan ibadah dan amalan baik pada saat lailatul qodar ternyata juga membawa banyak keuntungan. Keutamaan tersebut antara lain sebagai berikut,
Mendapatkan Ampunan
Manusia yang senantiasa memperbanyak amalan dan berdoa di malam lailatul qodar disebut dapat memperoleh ampunan dari dosa-dosanya di masa lampau. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah yang berbunyi,
"Barang siapa beribadah pada lailatul qodar, karena iman dan mengharapkan pahala, maka dosanya yang telah berlalu akan diampuni." (HR. Al Bukhari dan Muslim).
Memperoleh Ridha dan Berkah
Selain itu, mengerjakan ibadah pada malam lailatul qodar juga akan mendatangkan berkah dan ridha dari Allah SWT. Hal ini seperti yang tertuang dalam firman Allah dengan bunyi,
"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan." (QS. Ad Dukhron: 3).
Penuh Pahala
Mengerjakan ibadah di bulan Ramadan diketahui dapat mendatangkan pahala yang berlipat-lipat. Terlebih apabila mengerjakan ibadah atau amalan pada saat malam lailatul qodar. Maka bagi mereka yang dapat memperbanyak ibadah pada saat turunnya lailatul qodar, keberuntungan senantiasa dimililiknya. Sebab, pahala yang didapatkan pun tentu akan berlipat ganda.
Tata Cara Sholat Lailatul Qodar
Dilansir dari NU, sholat lailatul qodar pada dasarnya sama dengan sholat wajib. Diawali dengan niat sholat lailatul qodar, umat Islam dapat mengerjakannya 2 rakaat atau lebih. Berikut tata caranya seperti yang disunnahkan Rasulullah dalam sebuah hadist berikut,
"Dari Ibnu Abbas radiyallahu ‘anhuma, dari nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa Rasulullah bersabda: Barang siapa melakukan shalat dua rakaat ketika lailatul qadar, dalam setiap rakaat membaca surat Al-Fatihah 1 kali, dan surat Al-Ikhlas 7 kali, setelah salam membaca istighfar 70 kali, maka ia tidak berdiri dari tempatnya sampai Allah mengampuni dosa-dosanya, dan dosa kedua orang tuanya. Allah subhanahu wata’ala akan mengutus malaikat untuk ke surga, menanam pohon untuknya dalam surga, membangunkan istana, dan mengalirkan sungai (dalam surga untuknya). Dan ia tidak akan mati sampai bisa melihat semua itu". (Syekh Ismail Haqqi, Khazinatul Asrar Jalilatul Adzkar, h. 45)
Melalui hadist tersebut, dapat disimpulkan tata cara sholat lailatul qodar sebagai berikut,
- Membaca Niat Sholat Lailatul Qodar
Sama halnya dengan sholat wajib, sholat lailatul qodar juga diawali dengan bacaan niat. Ada pun bacaan niat sholat lailatul qodar yaitu,
Ushalli sunnata lailatil qadri rak’ataini lillahi ta’alaa.
Artinya:
"Saya niat sholat sunnah lailatul qodar dua rakaat karena Allah Ta’ala."
- Takbiratul ihram.
- Membaca surat Al-Fatihah berturut-turut pada rakaat pertama hingga keempat.
- Membaca surat pendek (dianjurkan QS. At-Takasur, Al-Qadar, dan Al-Ikhlas sebanyak tiga kali).
- Tidak ada takhiyat awal, setelah sujud rakaat kedua langsung berdiri lagi untuk menunaikan rakaat ketiga.
- Takhiyat akhir pada rakaat keempat.
- Diakhiri dengan salam.