Wanheart News - Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Giri Suprapdiono menerima tantangan debat terbuka soal Wawasan Kebangsaan dengan Ketua KPK Firli Bahuri.
Tantangan itu sebelumnya dilontarkan seorang pengguna Twitter, Sabtu (29/5) malam. Giri sendiri, diketahui merupakan satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) sebagai syarat alih status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
"Bagaimana jika Firli vs Giri diadu one-on-one debat dan pamer track record soal Wawasan Kebangsaan di forum terbuka? @MataNajwa bisa fasilitasi," tulis akun @Nephilaxmus.
Cuitan itu lalu ditanggapi Mantan Juru Bicara (Jubir) KPK Febri Diansyah. Melalui akun twitter-nya, Febri bertanya kepada Giri, apakah bersedia menerima tantangan itu.
"Dengan senang hati. Syaratnya kalau kalah, Mundur dan meletakkan jabatan. Bisa gitu gak?," jawab Giri melalui akun twitter-nya.
Menanggapi jawaban Giri, Febri mengatakan bahwa debat itu perlu diwujudkan dalam forum agar publik mengetahui siapa yang paham soal wawasan kebangsaan.
"Menyambut ide debat tentang Wawasan Kebangsaan antara salah 1 pegawai yang dinyatakan tidak lolos TWK dengan Ketua KPK, respon @girisuprapdiono ini perlu diwujudkan dlm sebuah forum. Agar kita paham siapa yang paham dan bagaimana wawasan kebangsaan," tulis Febri.
Sebelumnya, 75 pegawai KPK dinyatakan tidak lolos TWK yang digelar dalam rangka peralihan status menjadi ASN. Mereka dinonaktifkan dari KPK usai tes tersebut.
Setelah itu, pimpinan KPK menggelar rapat dengan sejumlah kementerian/lembaga di Kantor BKN. Rapat itu memutuskan 51 dari 75 pegawai tak bisa lagi bekerja di KPK.
Menyambut ide debat ttg Wawasan Kebangsaan antara salah1 pegawai yg dinyatakan tdk lolos TWK dengan Ketua KPK, respon @girisuprapdiono ini perlu diwujudkan dlm sebuah forum..
Agar kt paham siapa yg paham dan bagaimana wawasan kebangsaan.. https://t.co/CoWyuvR2J3
— Febri Diansyah (@febridiansyah) May 29, 2021
Sumber: Geloranews