Politisi Demokrat: Dikasih Teks Ngaco, Gak Dikasih Teks Tambah Ngaco. Presidennya siapa sih? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Politisi Demokrat: Dikasih Teks Ngaco, Gak Dikasih Teks Tambah Ngaco. Presidennya siapa sih?

Rabu, 19 Mei 2021 | Mei 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-05-19T12:43:05Z

Wanheart News Politisi Demokrat: Dikasih Teks Ngaco, Gak Dikasih Teks Tambah Ngaco. Presidennya siapa sih?

Wanheart News - Politisi Partai Demokrat, Taufik Rendusara mengomentari soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang salah menyebutkan Kota Padang sebagai provinsi.

Taufik menyindir bahwa pernyataan-pernyataan Jokowi sering ngaco ketika memakai teks, namun tambah ngaco saat tidak memakai teks.

“Dikasih teks ngaco. Gak dikasih teks tambah ngaco. Presidennya siapa sih?” katanya melalui akun Twitter @TRendusara pada Rabu, 19 Mei 2021.

Presiden Jokowi keliru menyebut Kota Padang sebagai provinsi saat memberi pernyataan di sela-sela kunjungannya ke lokasi pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Padang pada Rabu, 19 Mei 2021.

Pernyataannya itu dapat dilihat dalam video berjudul ‘Peninjauan Jalan Tol Trans Sumatera, Ruas Pekanbaru -Padang, Kota Pekanbaru’ yang tayang di kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Awalnya, Jokowi membahas sedikit soal jalan tol yang katanya telah dibangun sekitar 40 KM itu.

Jokowi berharap bahwa terbukanya banyak ruas-ruas jalan tol dapat mempercepat mobilitas barang maupun orang.

Dengan demikian pula, diharapkan Indonesia akan memiliki daya saing yang lebih tinggi terhadap negara-negara lain.

“Dan produk-produk yang ada, baik di Provinsi Riau dan di Provinsi Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik. Terutama, dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara-negara lain,” Jokowi.

Dalam rilis Biro Pers, Media dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden, pernyataan tersebut kemudian direvisi.

“Produk-produk yang ada baik di Provinsi Riau dan di Kota Padang nantinya akan memiliki daya saing yang baik, terutama dalam rangka bersaing dengan produk-produk dari negara lain,” demikian tertulis di laman resmi Presiden RI.
×
Berita Terbaru Update
close