Wanheart News - Juni akan menandai kemunculan supermoon terakhir di 2021. Fenomena yang juga disebut sebagai strawberry supermoon atau bulan purnama Stroberi ini akan menyambangi Bumi pada 24 Juni.
Tahun ini kita cukup beruntung bisa menyaksikan tiga supermoon. Supermoon pertama di 2021 terjadi pada bulan April, yang kedua di bulan Mei, dan suguhan pemandangan berikutnya hadir di bulan ini, tepatnya pada tanggal 24 Juni.
Apa yang membuat supermoon bulan Juni istimewa? Sangat jarang terjadi tiga supermoon dalam satu tahun, apalagi tiga bulan berturut-turut. Hal ini membuat tahun 2021 menjadi tahun yang sangat unik secara astronomis.
Dikutip dari Pop Science, Bulan purnama ini dikenal sebagai strawberry supermoon, karena biasanya menandakan musim panen stroberi di negara-negara di belahan Bumi bagian utara.
Jadi, jangan tertipu oleh namanya. Strawberry supermoon tidak akan bersinar merah atau pink seperti stroberi, melainkan bersinar seperti Bulan purnama pada umumnya.
Sedangkan supermoon sendiri adalah istilah yang digunakan oleh para astrolog untuk menggambarkan keadaan Bulan penuh ketika Bulan berada dalam posisi terdekatnya dengan Bumi (apsis/perigee).
Istilah ini tidak diterima secara luas, terutama di kalangan ilmuwan. Secara spesifik, supermoon bisa merupakan Bulan purnama atau Bulan baru, yang jaraknya dengan Bumi sekitar 10% atau kurang dari jarak lintasannya dengan Bumi. Ketika fenomena ini terjadi, Bulan tampak lebih besar dan lebih terang, meskipun perubahan jaraknya hanya beberapa kilometer.
Fenomena strawberry supermoon bisa diamati di seluruh dunia, termasuk Indonesia selama langit cerah. Seperti Bulan purnama lainnya, durasi strawberry supermoon mulai dari terbit Bulan saat Matahari terbenam sampai keesokan hari saat Bulan terbenam.