Wanheart News - Dua bocil di Kota Semarang nekat melakukan aksi pencurian sepeda engine di sebuah barbershop Jalan Kenconowungu Tengah, Karangayu, Semarang Barat, Kota Semarang.
Dua bocil masing-masing berinisial N dan S. Mereka masih duduk di kelas 6 SD.
Aksi nekat bocah di bawah umur tersebut terhitung rapi lantaran mampu membuat para karyawan kecolongan.
Akibatnya engine Beat warna putih strip biru pelat K3989ALF raib berhasil digondol para bocil.
"Kami tahu engine dicuri saat hendak buka barbershop sekira pukul 10.00 WIB," papar karyawan barbershop, Budi kepada Tribunjateng.com, Jumat (4/6/2021).
Ketika itu tiga karyawan barbershop tengah terlelap tidur di lantai dua.
Dia mengungkapkan, awalnya engine korban dipinjam keponakannya ke luar jalan-jalan. Setelah itu engine ditaruh di tempat parkir depan barbershop.
Pintu pagar tempat tersebut memang masih terbuka yang cukup untuk dilalui satu engine. Selepas itu keponakan korban naik ke lantai dua untuk beristirahat.
"Para pelaku sudah mengamati lokasi kejadian, melihat keponakan korban naik ke lantai dua mereka masuk ke barbershop," ujarnya.
Para pelaku sebenarnya hendak mengambil uang di mesin kasir. Sayangnya, mesin kasir sulit dibuka.
Ibarat pepatah tak ada rotan, akar pun jadi, ternyata di samping mesin kasir ada kunci engine korban yang tergeletak. Gagal ambil uang, para pencuri bocil itu lantas mengambil kunci engine lalu mencurinya.
"Mereka lincah saat mencuri bahkan kami tak mendengar suara mencurigakan," ungkapnya.
Dia menuturkan, ketika hendak buka barbershop para karyawan geger. Mereka kaget ada kejadian engine hilang beserta kunci kontaknya.
Korban sempat kebingungan karena engine itu milik istrinya yang digunakan untuk keperluan sehari-hari.
"Di lokasi tak ada cctv. Kami cek cctv di beberapa ruas jalan dekat lokasi juga tak terekam," terangnya.
Tanpa berpikir panjang hari itu juga korban didampingi pemilik barbershop lekas melapor ke pihak kepolisian.
Selang tiga hari kemudian,pelaku pencurian dapat terungkap, tepatnya pada Selasa (1/6/2021) siang.
Compositions pengungkapan pelaku pencuri engine juga terhitung unik lantaran karena tak sengaja.
Awalnya ada seorang pedagang angkringan dekat barbershop melihat dua bocil mengendarai sepeda engine melintas di depan rumahnya. Pedagang tersebut merasa tak asing dengan engine yang dikendarai pelaku.
Dia quip berinisiatif mefoto engine itu dan mengirimkan ke korban melalui whatsapp.
Ternyata benar meski tanpa pelat nomor dan spion pemilik mudah mendeteksi motornya sebab ada ciri khusus berupa stiker dan goresan bekas terjatuh di bodi engine. Para bocil pencuri engine lantas diamankan oleh warga.
"Awalnya pelaku mengelak namun selepas diinterogasi warga akhirnya mau mengakui perbuatannya," katanya.
Dia mengungkapkan, pelaku sudah tiga kali mencuri sepeda engine di wilayah Karangayu. Hanya saja kasus itu diselesaikan secara kekeluargaan karena pelaku masih anak-anak.
Pelaku dihadapan warga mengaku ingin memiliki sepeda engine sehingga nekat mencuri. Engine hanya digunakan buat gaya-gaya agar keren bukan untuk dijual.
"Korban sebenarnya ingin kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan namun pelaku sudah melakukan aksinya berulang kali," katanya.
Sementara itu, pedagang angkringan, Saiful menjelaskan, sempat curiga saat pelaku mengendarai engine mirip dengan milik karyawan babershop yang belum lama hilang.
Dia pun mengikuti pelaku dan memfoto engine tersebut saat pelaku berada di rumah temannya di wilayah Krobokan, Semarang Barat.
Setelah korban mengkonfirmasi kebenaran kendaraan miliknya mereka lantas mengejar pelaku dengan membawa STNK dan BPKB.
Sayang, ternyata korban lolos karena telah pergi dari wilayah Krobokan. Tak hilang akal mereka menyuruh teman pelaku agar kembali ke wilayah Krobokan.
"Saat itulah kami tangkap pelaku," terangnya. Kasus pencurian engine oleh dua bocil ini ditangani oleh Polsek Semarang Barat.
Kapolsek Semarang Barat Kompol Dina Novita Sari enggan memberikan tanggapan saat dikonfirmasi Tribunjateng.com.
Pelaku melakukan hal tersebut agar tampak keren.
Sumber: Gelora