Wanheart News - Negeri ini telah membeli vaksin dari luar negeri sebesar 6 trilyun rupiah. Jika saat ini harga emas 900rb rupiah per gram nya, maka nilai uang pembelian cairan berisi mikroorganisme itu setara dengan 6 ton emas.
6 ton emas! Emas seberat itu hanya ditukar dengan air yang berisi mikroorganisme. Luarr biasa!
Cairan yang disebut vaksin itu, tak ubahnya seperti minuman yakult, atau cairan probiotik yang biasa dibuat oleh petani nusantara.
Harga cairan seperti itu sejatinya sangatlah murah. Bahkan tak ada nilainya. Cairan itu menjadi mahal karena dijual dalam kondisi mendesak, terburu-buru, tertutup, terbatas, dibatasi prodoluksi dan penjualannya.
Dulu para penyembah berhala harus mengerahkan ribuan tentara untuk menyebrangi samudera yang ganas dan menggadaikan nyawa di medan perang demi merampok emas dari masyarakat nusantara.
Banyak yang kemudian tewas menghadapi tangguhnya perlawanan masyarakat Nusantara yang mati-matian bersimbah darah demi mempertahankan hak mereka dan hak anak cucu mereka.
Sekarang, untuk mendapatkan emas satu kapal seberat 6 ton, para penyembah berhala tak perlu menyebrangi samudera. Tak perlu pula hingga menggadaikan nyawa di medan laga.
Mereka hanya perlu duduk rapi di atas meja, lalu sambil bersenda gurau, mengklik tombol-tombol untuk menyebarkan rasa takut lewat media. Setelah ketakutan merebak, mereka impor dan mendapat 6 ton emas dengan beberapa drum cairan yang nilai fisiknya setara dengan air hujan biasa. 🙁
Uang yang dikorupsi oleh pejabat di dalam negeri, mungkin masih berputar di dalam negeri. Tapi emas yang dibawa lari ke luar negeri, tak akan pernah bisa kembali, bahkan bisa berubah menjadi peluru kendali yang diledakkan untuk membunuh anak negeri.
(By Beni Sulastiyo, Pontianak)
Sumber: Portal-Islam
