Wanheart News - GAZA - Hamas siap untuk "negosiasi segera" untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan dengan Israel, Ketua Biro Politik Hamas di Gaza, Yahya Sinwar, mengatakan pada hari Senin (31/5/2021).
Sinwar membuat pernyataan tersebut setelah pertemuan dengan kepala intelijen Mesir Abbas Kamel yang datang ke Gaza.
Abbas Kamel melakukan pembicaraan dengan Hamas setelah perang 11 hari dengan Israel.
Kamel melewati persimpangan Erez dari Ramallah.
Dia diterima di sebuah hotel oleh delegasi pemimpin Hamas yang dipimpin oleh kepala biro politik kelompok itu di Gaza, Yahya Sinwar.
Dilansir AFP, kunjungannya sebagai pejabat tertinggi Mesir ke Gaza terjadi di tengah pergeseran sikap resmi negara itu terhadap Gaza dan Hamas.
Mesir ingin memperkuat perjanjian gencatan senjata menjadi gencatan senjata permanen.
Juga menjamin keamanan dan stabilitas, dan membuka jalan bagi rekonstruksi.
Kedua belah pihak membahas masalah pertukaran tawanan antara Hamas dan Israel.
Pertukaran tahanan besar terakhir antara Israel dan Hamas terjadi pada tahun 2011. Dalam sebuah langkah kontroversial, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengizinkan pembebasan 1.027 tahanan Palestina dengan imbalan satu orang tentara Isarel Gilad Shalit.
Salah satu tahanan yang dibebaskan dalam pertukaran itu adalah Yahya Sinwar, yang telah dijatuhi hukuman seumur hidup di penjara Israel. Dia memainkan peran kunci dalam negosiasi Shalit, dengan salah satu negosiator Israel kemudian mengatakan: “Atas kehendak [Sinwar], akan ada kesepakatan, dan atas kehendaknya, tidak akan ada kesepakatan.”
Ditukar dengan 1111 Tahanan?
Saat ini, Hamas menahan dua warga sipil Israel - Hisham al-Sayed dan Avera Mengistu - serta dua mayat tentara Israel, Hadar Goldin dan Oron Shaul.
Tidak jelas berapa banyak tahanan yang akan diminta Hamas untuk ditukar dengan dua orang Israel yang masih hidup dan dua mayat itu.
Setelah pertemuan Sinwar dengan Kamel, pemimpin Hamas mengatakan kepada wartawan dengan samar untuk “menuliskan angka 1.111.”
"Anda akan mengingatnya dengan baik [di masa mendatang] angka 1111," kata Sinwar.
Ada yang menyebut 4 tawanan Israel akan ditukar dengan 1.111 tahahan Palestina. Ada pula yang menyebut yang diminta Hamas itu 4 kali 1.111, sehingga total 4.444 tahanan Palestina.
Para pejabat Israel mengatakan mereka akan mengizinkan pembangunan kembali Gaza berlangsung dalam mencapai kesepakatan dengan Hamas yang mengamankan kembalinya dua tawanan dan dua mayat.
Namun Hamas secara konsisten mengatakan pihaknya menolak menghubungkan pembangunan kembali Gaza setelah permusuhan baru-baru ini dengan kesepakatan dengan Israel tentang para tawanan.
“Kami tidak akan menerima file tahanan yang diikat dengan rekonstruksi, atau pengepungan, atau hak-hak Palestina. Saudara-saudara kita di Mesir (pejabat Mesir yang merupakan negosiator) memahami ini," kata pejabat senior Hamas Khalil al-Hayya, yang menjabat sebagai wakil Sinwar di Jalur Gaza, Senin.
Yoni Ben-Menachem: 1111 tahanan, ini adalah jumlah yang diminta Hamas untuk pembebasan 4 tahanan Israel di Semenanjung Gaza. pic.twitter.com/dZODvANzPk
— hizbie (@hizbie_) June 1, 2021
رئيس حـركـة حــمـــ ـــــاس بغزة يـحـيـى الـســـ ــنـوار: "واثقون أننا قادرون على انتزاع حقوقنا وسجلوا على لساني رقم 1111، وستذكرون هذا الرقم جيدًا". pic.twitter.com/N99z5lWFB1
— وكالة شهاب للأنباء (@ShehabAgency) May 31, 2021
1111 ✌️
— إسماعيل هنيّة (@IsmailHaniyyeh) May 31, 2021
1111 = 4444
— Saleh Zighari (@SalehZighari) May 31, 2021
Sumber: Portal-Islam