Wanheart News - Arab Saudi akan mengumumkan teknis haji 2021 beberapa hari lagi. Pengumuman ini sangat dinantikan oleh umat Islam yang berniat beribadah haji tahun ini.
Menteri Perdagangan Arab Saudi yang merangkap Menteri Penerangan, Majid Al-Qasabi, mengatakan Menkes dan Menteri Haji akan menjelaskan detail teknis pelaksanaan haji beberapa hari mendatang.
Hal ini diungkapkan Al-Qasabi dalam jumpa pers rutin seperti dikutip dari Al Watan, Minggu (6/6/2021).
Puncak haji akan dimulai 8 Zulhijah 1442 H (hari tarwiyah) atau diperkirakan pada 18-19 Juli 2021.
Hingga kini, baru Singapura dan Indonesia yang mengumumkan tidak berpartisipasi dalam haji 2021 karena masih tingginya kasus crown di dunia dan mepetnya waktu persiapan. Hal ini ditempuh karena haji merupakan ibadah yang kompleks sehingga membutuhkan persiapan yang baik.
Sedangkan negara-negara lainnya, seperti Malaysia, Pakistan, dan India, memilih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah Arab Saudi.
Bulan lalu, muncul surat edaran Kemenkes Arab Saudi yang merekomendasikan haji diikuti 45 ribu jemaah luar negeri dan 15 ribu jemaah dalam negeri. Namun, surat itu dinyatakan bukan informasi resmi.
Pada tahun 2020, haji hanya diikuti seribuan jemaah yang merupakan warga lokal dan asing yang menetap di Arab Saudi (mukimin). Mereka terpilih ikut setelah mendaftar secara online untuk diseleksi.
Jemaah dari Indonesia yang tinggal di Saudi yang lolos seleksi saat Haji 2020 sebanyak 16 orang, tapi hanya 14 orang yang bisa menyelesaikan ibadah karena dua lainnya terkena covid.
Sumber: Portal-Islam