Wanheart News - Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman masuk dalam daftar calon duta besar (dubes) yang diajukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke DPR. Terkait hal itu, Fadjroel menyebut bahwa penugasan itu merupakan anugerah baginya.
"Apapun tugas negara yang diarahkan Presiden Joko Widodo kepada saya adalah anugerah tak ternilai," kata Fadjroel kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).
Jokowi mengusulkan sebanyak 33 nama calon duta besar untuk mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di Komisi I DPR RI.
Dalam daftar calon dubes tersebut, Fadjroel mendapat penugasan Dubes RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan. Ia pun mengaku siap menjalani jabatan tersebut.
"Karena tugas negara adalah tugas mulia, di mana pun, untuk kejayaan negara dan bangsa menuju Indonesia Maju," tuturnya.
Anugerah atau Dibuang?
Wartawan senior Hersubeno Arief mengungkap bahwa penugasan dubes ke negara yang antah berantah itu bisa diartikan sebagai dibuang.
"Jubir Istana itu kan posisi yang prestisius, tapi kalau ditugaskan ke Kazakhstan ya nanti lama-lama kita akan jadi lupa bahwa kita pernah mengenal ada seorang Fadjroel Rachman. Jadi gak salah kalau orang menganggap jangan-jangan dia disingkirkan dari Istana," kata Hersubeno Arief saat bincang-bincang dengan Rocky Gerung di chanel Youtube, Sabtu (26/6/2021).