Wanheart News - Negara Indonesia dikenal memiliki penduduk dengan mayoritas beragama Islam.
Menuju musim Haji 2021 yang tidak akan lama lagi, Indonesia dihadapkan ketidakpastian terkait kuota untuk melaksanakan rukun Islam kelima itu.
Pasalnya, baru-baru ini Indonesia dikabarkan tidak mendapatkan kuota haji 2021 dari Pemerintah Arab Saudi dengan sejumlah alasan.
Salah satu penyebab mengapa Indonesia 'tersingkirkan' dalam bagian kuota haji 2021 yakni terkait vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah untuk program vaksinasi.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan hingga, Senin (31/5/2021), pemerintah Arab Saudi belum memberi kepastian kuota jemaah haji untuk Indonesia.
Sementara, berdasarkan simulasi Tim Mitigasi Haji Kemenag, tenggat waktu persiapan penyelenggaraan haji telah melewati batas akhir pada 25 Mei lalu.
Jika saya menteri agama dan saya telah gagal menjalankan peran utama kementrian agama yang telah dilakukannya turun temurun, yakni memberangkatkan jamaah haji. Jika hal ini sampai gagal, maka gak ada gunanya lagi saya menjadi menteri agama.
'Qut...mundur yuk.
Dedi "miing" Gumelar: kebayang ga dlm sejarah peradaban Indonesia, negara yg mayoritas Islam terbanyak tapi tidak bisa menjalankan ibadah haji,itu bukan masalah kecil..
— ᵗʷⁱᵗ 𝑎𝑘𝑜𝑒 (@Xp0se_) June 1, 2021
Full: https://t.co/Ovx1ZHOYqs pic.twitter.com/vldUnli0Ke
Sumber: Portal-Islam
