Wanheart News - HAMAS pada Senin (16/8/2021) menyambut pengambilalihan Taliban atas Afghanistan sebagai kemenangan dan memberi selamat kepada rakyat Afghanistan karena mengalahkan AS.
"Kami mengucapkan selamat kepada orang-orang Muslim Afghanistan atas kekalahan pendudukan Amerika di semua tanah Afghanistan. Kami mengucapkan selamat kepada gerakan Taliban dan kepemimpinannya yang berani atas kemenangan ini sebagai puncak dari perjuangan panjangnya selama 20 tahun terakhir," kata Hamas dalam suatu pernyataan sebagaimana dikuti dari The Jerusalem Post.
"Sementara Hamas berharap rakyat Muslim Afghanistan dan kepemimpinannya sukses dalam mencapai persatuan, stabilitas, dan kemakmuran bagi Afghanistan dan rakyatnya, Hamas menekankan bahwa runtuhnya pendudukan Amerika dan sekutunya membuktikan bahwa perlawanan rakyat, terutama rakyat Palestina yang berjuang, akan mencapai kemenangan."
Dalam suatu posting di Twitter pada Minggu malam, anggota biro politik Hamas Musa Abu Marzouk menulis, "Hari ini Taliban menang setelah dulu dituduh keterbelakangan dan terorisme. Sekarang, Taliban lebih pintar dan lebih realistis. Ia telah menghadapi Amerika dan agen-agennya, menolak setengah solusi dengan mereka. Taliban tidak tertipu oleh slogan-slogan demokrasi dan pemilu serta janji-janji palsu. Ini adalah pelajaran bagi semua orang yang tertindas."
Baru-baru ini, Hamas merilis foto pertemuan antara pemimpinnya, Ismail Haniyeh, dan delegasi dari Taliban. Pertemuan itu dilaporkan berlangsung di kantor Taliban di Doha, Qatar, tempat Haniyeh bermarkas selama dua tahun terakhir.
Menurut seorang jurnalis Palestina di Jalur Gaza, foto itu saat delegasi Taliban mengucapkan selamat kepada pemimpin Hamas atas kemenangan dalam perang 11 hari dengan Israel, Mei lalu. Wartawan itu mengatakan dia mengharapkan peningkatan kerja sama antara Hamas dan Taliban setelah pembebasan Afghanistan.
"Kemenangan Taliban menguatkan kelompok perlawanan Palestina, termasuk Hamas," katanya. "Ini menunjukkan bahwa AS dan sekutunya dapat dikalahkan terlepas dari kemampuan militer mereka."
Beberapa warga Palestina turun ke media sosial untuk merayakan kemenangan Taliban yang mereka gambarkan sebagai kekalahan AS di Afghanistan. Beberapa mem-posting komentar dan foto yang memberi selamat kepada para pahlawan pejuang Taliban atas pembebasan ibu kota, Kabul.
Anggota Komite Eksekutif PLO Ahmed Majdalani, di sisi lain, mencemooh mereka yang merayakan kemenangan Taliban. Majdalani mengatakan bahwa semua orang yang bersukacita atas kemenangan perlawanan atas imperialisme Amerika perlu diingatkan bahwa Taliban memasuki Kabul tanpa menghadapi perlawanan dari tentara Afghanistan sesuai dengan perjanjian Doha yang ditandatangani dengan Taliban tahun lalu mengenai penarikan pasukan AS dari Afghanistan.
Majdalani mengecam Taliban sebagai kekuatan gelap dan brutal yang menghasilkan ISIS dan Al-Qaeda dan segala bentuk ekstremisme dan terorisme. Dia mengatakan bahwa orang-orang Arab dan Muslim ialah yang pertama membayar harga untuk ekstremisme dan terorisme ini.