Ambyaaar... Roy Suryo Cocor Pernyataan Ngablin Soal Cat Pesawat, SUNGGUH TER.... -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ambyaaar... Roy Suryo Cocor Pernyataan Ngablin Soal Cat Pesawat, SUNGGUH TER....

Kamis, 05 Agustus 2021 | Agustus 05, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-08-05T08:16:02Z

Wanheart News - Pernyataan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait cat baru pesawat Kepresidenan menuai kritikan dari berbagai pihak.

Sebelumnya, dia menilai orang-orang yang 'nyerocos' terkait pengecatan pesawat Kepresidenan tidak mengerti tentang satu masalah.

Sebab, pesawat Kepresidenan sudah kurang lebih berusia tujuh tahun, sehingga harus dilakukan pemeriksaan dan perbaikan besar-besaran.

Ali Mochtar Ngabalin pun menekankan bahwa pesawat Kepresidenan harus melakukan perawatan besar, karena ini untuk keamanan penerbangan VVIP Kepala Negara.

Pernyataan Ngablin ditampar balik pakar telematika Roy Suryo.

"Ini statemen TAU-KSP yg kurang bijak, menyatakan Pengkritik Pengecatan Pesawat hanya "NYEROCOS"? Padahal justru PEMBOROSAN tsb terjadi ditengah2 KRISIS & PANDEMI," kata Roy Suryo di akun twitternya, Rabu (4/8/2021).

"7 tahun masih muda untuk A-001 yang belum ada 50rb jam terbang, ini bukan Pesawat Komersial yg terbang rutin. Sungguh TERWELU," lanjut mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga itu.

Dalam unggahannya, dia pun menyertakan video cuplikan wawancara Ali Mochtar Ngabalin terkait pengecatan pesawat Kepresidenan tersebut.

Menurut Roy Suryo, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (TAHU-KSP) tersebut hanya berbicara panjang lebar, tetapi tidak relevan dengan pertanyaan yang diberikan.

Sebab, Ali Mochtar Ngabalin diminta mengungkapkan alasan mengapa pesawat Kepresidenan harus tetap dicat ulang, dan dia hanya membahas perawatan hingga Flight Information Region atau wilayah informasi penerbangan (FIR).

"Inilah jawaban dari TAU-KSP terfavorit yang sangat ditunggu-tunggu masyarakat, karena bicara A sampai dengan Z dan justru menyebut-nyebut soal Flight Information Region (FIR) yang tidak relevan. Ambyar," tutur Roy Suryo di twit selanjutnya.

Portal 

×
Berita Terbaru Update
close