Wanheart News - Ada makna tersirat yang terkandung dalam titah Megawati Soekarnoputri kepada Presiden Joko Widodo untuk langsung mengambil alih penanganan Covid-19.
Dari analisis Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (Infus), Gde Siriana Yusuf, perintah Mega itu tak lain untuk menyadarkan Jokowi yang juga sebagai petugas partai agar menyingkirkan kekuatan lain di lingkaran istana.
Selama ini, Jokowi belum benar-benar bisa memegang tongkat komando penanganan pandemi Covid-19. Anehnya, tugas berat tersebut justru diambil alih oleh seorang menteri yang jauh dari bidang kesehatan, yakni Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Melihat peta kekuatan di lingkaran Istana ini, bukan hal aneh bahwa perintah Megawati soal komando penanganan pandemi itu juga agar Jokowi bersikap tegas kepada Luhut.
"Titah Ketum PDI Perjuangan ini bisa diartikan, Mega minta Jokowi pecat LBP (Luhut Binsar Pandjaitan)," ujar Gde Siriana kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (6/8).
Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini bukan lagi dipandang sebagai kondisi yang biasa. Perlu ketegasan yang ekstra dari presiden agar pagebluk corona tak berlarut-larut.
"Situasi saat ini sudah benar-benar darurat, bukan hanya darurat dalam kata-kata. Jadi kebijakan itu harus mencerminkan tujuannya benar-benar mengatasi pandemi," demikian aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) ini.