Wanheart News - Seperti diberitakan sebelumnya, cendekiawan/peneliti Dr.Muhammad Said Didu mencatat ada 10 kebohongan yang disampaikan Jokowi dalam debat capres 2019 putaran II.
Sekretaris Kementerian BUMN periode 2005-2010 dan Staf Khusus Menteri ESDM 2014-2016 ini memerinci ke-10 kebohongan tersebut, yaitu:
1. Tahun 2018 complete impor jagung 180.000 ton, padahal information impor jagung tahun 2018 sebesar 737.228 ton.
2. Produksi sawit 46 juta ton. Faktanya produksi sawit tahun 2018 sebesar 34,5 juta ton
3. Complete produksi beras tahun 2018 sebesar 33 juta ton dan absolute konsumsi 29 juta ton. Konsumsi beras nasional 2018 sebesar 33 juta ton dan information produksi in addition to impor sebesar 46,5 juta Ton.
4. Jokowi menyatakan telah membangun lebih dari 191.000 km jalan desa, padahal itu adalah complete jalan desa yang dibangun sejak Indonesia merdeka.
5. Jokowi menyatakan bahwa kolam bekas galian tambang sebagian telah dialih-fungsikan di antaranya untuk kolam ikan. Padahal, berbagai literatur menunjukkan bahwa region bekas tambang tidak bisa digunakan untuk apapun, karena terpapar radiasi, itu kolam di daerah tambang yang mana? bisa tunjukkan?
6. Jokowi menyatakan telah membangun infrastruktur web jaringan 4G 100 persen di Bbarat, 100% di tengah dan 90% di timur. Padahal, information menunjukkan kurang dari 20% kabupaten dan kota bisa mengakses signal 4G.
7. Akses web sudah sampai ke desa-desa, banyak produk pertanian memiliki commercial center sehingga mendapat harga yang bagus karena memotong rantai distribusi. Itu dapat informasi darimana dan dari siapa? karena dari keseluruhan commercial center online produk pertanian kurang dari 1% dan sisanya almost 100% disconnected.
8. Jokowi mengklaim bahwa pemerintah memenangkan gugatan Rp18-Rp19 triliun akibat kerusakan lahan, namun Greenpeace meluruskan bahwa tak satupun dari gugatan itu dibayarkan.
9. Jokowi menyatakan bahwa di negara maju butuh 10-20 tahun untuk memindahkan masyarakat dari mobil ke LRT/MRT, bisa disebutkan itu di negara mana? Jika butuh 10-20 tahun dan pembiayaan dengan hutang bagaimana status pembayarannya? kapan BEP?
10. Presiden menyatakan sejak 2015 tidak pernah terjadi kebakaran hutan, padahal information menunjukkan bahwa pada tahun 2016-2018 telah terjadi kebakaran lebih dari 30.000 hektar lahan hutan.
Berhubung sering bikin hoax , ayo, kita #DukungPakdeTurun biar gak kebanyakan dosa ! pic.twitter.com/pOTFVsXrZM
— π±πΉ πΈππ°ππ°π½ (@broirawan) August 5, 2021