Wanheart News - Beredar video emak-emak ngamuk kepada kurir pengantar paket belanja online. Emak-emak tersebut sampai menutup pintu saat kurir datang mengantar paket.
Video tersebut dibagikan oleh akun Instagram @info_seputar_jambi. Dalam video tersebut, kurir kaget dirinya kena amukan wanita tersebut.
Padahal dirinya hanya ingin mengantarkan paket yang dipesan oleh wanita itu.
Namun, wanita tersebut terlanjur marah dan mengamuk karena kurir tak kunjung mengantar paket miliknya.
"Viral kembali terjadi keributan antar kurir paket dan pelanggan belanja online 'diduga akibat paket telat datang'," ujar akun tersebut.
Sontak hal tersebut menjadi perhatian warganet lainnya.
Diduga Telat Antar Paket
Berdasarkan unggahan tersebut, kurir kena amukan emak-emak karena diduga telat mengantar paket.
Emak-emak tersebut diketahui berbelanja lewat online menggunakan sistem COD.
Dirinya tak sabar menunggu paket barang belanjaan online. Saat kurir datang untuk mengantar, wanita tersebut justru menutup pintu keras-keras.
Nada bicaranya terdengar meninggi. Kurir tersebut terlihat bingung.
Kurir tersebut menjelaskan dirinya hanya ingin mengantar paket yang dipesan.
"Saya antar paket bu, bukan nagih utang," ujar sang kurir, dikutip Suara.com.
Emak-emak ngamuk karena paket telat diantar. (Instagram/@info_seputar_jambi)
Namun wanita tersebut tetap tidak mau menerima paket. Padahal, barang tersebut harus dibayar.
Tak lama kemudian, dua orang keluar dari samping rumah tersebut.
Seorang pria menanyakan biaya yang harus dibayar untuk menebus paket tersebut.
Sementara itu, emak-emak tersebut masih mengomel lantaran kesal kepada kurir.
Komentar Warganet
Aksi emak-emak yang marah karena kurir telat mengantar paket mendadak menjadi perbincangan.
Berbagai tanggapan dari warganet memenuhi kolom komentar unggahan tersebut.
"Kenapa nggak dijawab baik-baik sih, ngeri kali orang itu," balas warganet.
"Ditunggu bu klarfikasinya," kata warganet.
"Lah paket aku yang nyendat sampai 10 hari biasa aja," komentar warganet.
"Lagi ada masalah kayaknya ibu ini," timpal warganet lain.