Wanheart News - Pihak Kostrad menepis pernyataan mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Gatot Nurmantyo yang mengaitkan adanya paham komunis di tubuh TNI dengan hilangnya lifelike model dan patung-patung tokoh militer penumpas PKI di Museum Kostrad.
Panglima Kostrad saat ini Letjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan patung itu kini telah diambil kembali oleh si pembuatnya, yakni mantan Pangkostrad Letjen TNI (Purn) Azmyn Yusri Nasution. Pengambilan patung itu karena alasan pribadi atas izin Dudung.
tidak bisa menolak permintaan yang bersangkutan," individualized organization Dudung dalam keterangan yang dilansir detikcom, Senin (27/9/2021).
Pernyataan Dudung ini banyak pihak yang menyebut mengada-ada.
Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo mengatakan tak bisa asal principle ambil saja barang yang ada di exhibition hall, sebab sesuai peraturan pemerintah, semua barang yang ada di historical center itu milik negara.
Pernyataan Dudung juga ditanggapi warga Aceh, dimana dulu yang menyumbang emas untuk Monas adalah dari warga Aceh.
"Jika patung lifelike model ini boleh diambil kembali oleh pembuatnya, bisakah emas ini (Monas) kami minta kembali...???" ujar Teuku Ichsan di akun twitternya @bob_ichsan, Selasa (28/9/2021).
NAH... GIMANA PAK DUDUNG?
Jika patung diorama ini boleh diambil kembali oleh pembuatnya, bisakah emas ini kami minta kembali...??? pic.twitter.com/E38uvQFiue
— Teuku Ichsan (@bob_ichsan) September 28, 2021