Wanheart News - Anggota Komisi VI DPR Fraksi PDIP Aria Bima mengatakan, internal partai sedang fokus menangani isu hoaks terkait kesehatan sang Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
Hal ini disampaikannya usai PDIP sempat menjadi perbincangan di kalangan internal Partai Demokrat (PD) karena tak memberi ucapan ulang tahun ke-20 ke PD.
"Fokus pada isu internal sensasional tentang kesehatan Ibu Mega, memungkinkan partai kelupaan terhadap masalah lain. Suatu hal yang bisa dimaklumi," ujar Aria kepada wartawan, Jumat (10/9/2021) malam.
Aria meminta PD tidak perlu sensitif. Dia meminta absennya PDIP mengucapkan ultah ke PD tidak perlu dianggap pelanggaran etika politik.
"Partai itu organisasi, bukan pribadi, tidak perlu sensitif hanya karena tidak mengucapkan ultah. Namun kelupaan semacam itu, tidaklah perlu bikin jadi lebay segala. Lupa tidak serta merta bisa diartikan dengan dilupakan sebagai sesama komponen politik," ucapnya.
"Demokrat adalah organisasi dewasa dan tidak mengucapkan ultah bukan pelanggaran etika politik," lanjut Aria.
Ia mengajak semua pihak untuk memikirkan solusi terkait permasalahan pandemi yang kini tengah dihadapi Indonesia. Dia menyebut perjalanan masih panjang untuk mencapai pemulihan.
"Kita mesti terus bersama dalam menghadapi Covid dan pembenahan ekonomi. Jalan masih panjang dan tidak usah terlalu terganggu dengan kerikil yang banyak di sana-sini," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Partai Demokrat (PD) merayakan hari jadi ke-20 kemarin. Berbagai elemen dari partai politik, pemerintah pusat, hingga daerah mengucapkan ulang tahun.
Mulai Gerindra, PKS, bahkan NasDem, PAN, PKB, dan Golkar mengucapkan selamat lewat video. Namun PPP dan PDIP tidak terlihat dalam video cuplikan ucapan itu.
Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengungkap hal itu sempat menjadi perbincangan di internal Partai Demokrat.
Awalnya Kamhar menyebut sebetulnya Partai Demokrat tidak bermasalah dengan partai manapun termasuk PDIP. Dia menyebut Partai Demokrat menghargai perbedaan.
"Partai Demokrat tidak ada masalah dengan partai manapun termasuk PDIP," kata Kamhar saat dihubungi, Jumat (10/9/2021).
Namun demikian, Kamhar menyebut pihaknya menyayangkan ketika PDIP tidak memberikan ucapan hari jadi Partai Demokrat. Sikap PDIP itu, kata dia, juga sempat ramai diperbincangkan di grup WhatsApp pengurus Partai Demokrat.
"Kami tentu menyangkan tak adanya ucapan dari PDIP. Di grup WhatsApp pengurus DPP PD juga ramai mempertanyakan ini ketika pimpinan partai-partai lain telah diputarkan video ucapan selamatnya," ucapnya.