HEBOH! Kecewa Sama Jokowi, ASN Sukabumi Pamer Pistol Hingga Viral -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

HEBOH! Kecewa Sama Jokowi, ASN Sukabumi Pamer Pistol Hingga Viral

Minggu, 19 September 2021 | September 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-19T13:13:10Z

Wanheart News - Wanheart News - Sebuah video yang memperlihatkan seorang ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukabumi yang selalu membawa senjata programming interface atau senpi jenis gun viral di jejaring media sosial. 

Video tersebut diunggah di channel Youtube Zaizal Zainal. ASN dalam video itu mengaku selalu membawa gun dalam setiap kegiatannya. 

Setelah video berjudul "Sampai kapan aku menjalankan tugas membawa gun, haruskah nyawaku taruhannya" menjadi viral, polisi joke turun tangan. 

Petugas dari Polres Sukabumi langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan pengumpulan information dan keterangan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKPSDM) pada Jumat (17/9/2021) lalu. 

Dari hasil penyelidikan terungkap bahwa Zaizal Zainal tercatat sebagai ASN yang bertugas di Balai Penyuluhan Pertanian di Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung. 

Diketahui yang bersangkutan juga merupakan ASN yang telah dijatuhi sanksi penurunan pangkat dari golongan 3C menjadi 3B. 

Sanksi tersebut berkaitan dengan kedisiplinannya sebagai ASN yang tidak masuk kerja selama 8 tahun. 

Bahkan kasus kedisiplinan tersebut telah dilimpahkan ke tingkat Inspektorat. Hal ini berdasarkan keterangan dari Kabid BPKSDM Derlan kepada penyelidik kepolisian. 

Keterangan lainnya yang dihimpun petugas menyebutkan pada tahun 2007 silam Zaizal Zainal bekerja di kehutanan, kemudian dimutasikan ke BPP Kecamatan Gegerbitung, kemudian dipindahkan ke dinas pertanian. 

Tidak sampai disitu tahun 2012 Zaizal Zainal juga dimutasikan kembali ke Balai Penyuluhan Pertanian di Desa Buniwangi, Kecamatan Gegerbitung sampai sekarang. 

Kapolres Sukabumi AKBP Dedy Darmawansyah Nawirputra dalam laporan tertulis jajarannya yang melakukan penanganan kasus ini menerangkan dari penyelidikan diperoleh keterangan bahwa pada tahun 2007 yang bersangkutan sempat terlihat membawa senpi saat bekerja di kehutanan. 

Atas hasil penyelidikan tersebut, apazrat kepolisian akhirnya mendatangi tempat kediaman Zaizal Zainal di Kampung Mekarjaya RT 12/05 Sukamanah, Kecamatan Gegerbitung. 

Kepada polisi Ia mengaku video dalam YouTube itu dibuat sebagai bentuk curahan hatinya terhadap kekecewaan atas tidak diresponnya pengaduannnya kepada Presiden Jokowi, Kapolri maupun Kapolres. 

Zaizal Zainal mengatakan pengaduannya tersebut berisi tentang dirinya yang kerap di-menace oleh rekan kerjanya serta tekanan dan intimidasi dari pimpinan di unit kerjanya. 

Sementara itu terkait senpi yang diperlihatkannya dalam video, bukanlah senpi sesungguhnya. 

Tetapi korek programming interface yang bentuknya menyerupai senpi yang dibeli seharga Rp 300.000. 

Ia sengaja memperlihatkan senpi korek programming interface tersebut untuk menakut-nakuti pihak yang pernah mengancamnya. Kini senpi korek programming interface tersebut telah diamankan petugas kepolisian. 

Sedangkan video berjudul "Sampai kapan aku menjalankan tugas membawa gun, haruskah nyawaku taruhannya" di kanal Youtube itu sudah tak terlihat lagi pada Minggu (19/9/2021) siang. 

Gelora 

×
Berita Terbaru Update
close