Sebelumnya, Tito beralasan untuk mengundur gelaran politik tersebut lantaran masalah keamanan.
Menurut Catur, pernyataan tersebut perlu kembali menjadi perhatian Tito Karnavian lantaran dinilai hanya mencari alasan.
"Jika terkait keamanan, saya pikir Mendagri terlalu mencari-cari alasan untuk menunda Pemilu dan Pilpres 2024," ungkap Catur kepada GenPI.co, Jumat (17/9).
Dia menjelaskan pelaksanaan Pemilu 2024 sebenarnya bisa berjalan tertib, asalkan berlaku jujur.
Sebab, Catur menganggap Kemendagri dan KPU harus bisa adil dan jujur bila menyangkut Pemilihan Umum tersebut.
"Jika KPU dan Kemendagri berlaku jujur dan adil, tahapan-tahapan Pemilu 2024 bisa berjalan baik serta lancar," jelasnya.
Sementara itu, Catur menilai isu keamanan meningkat lantaran terdapat polarisasi pada Pemilu 2019.
Dengan demikian, dia menganggap kondisi akan kondusif bila Calon Presiden dan Wakil Presiden lebih dari dua pasangan.
"Memanasnya suhu politik dan keamanan pada 2019 kemarin, kan, sebenarnya tidak lepas dari polarisasi. Jadi, jika lebih dari dua pasangan, saya rasa akan lebih kondusif," imbuhnya.
