Senapan Tiba-tiba Meledos, Pemburu Babi Hutan di Sukabumi Terkapar -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Senapan Tiba-tiba Meledos, Pemburu Babi Hutan di Sukabumi Terkapar

Rabu, 15 September 2021 | September 15, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-15T08:48:54Z

Wanheart News - Seorang pemburu babi hutan di Sukabumi berinisial JN (43 tahun) dilarikan ke Rumah Sakit Hasan Sadikin atau RSHS Bandung usai tertembak senjata miliknya sendiri.

Insiden yang menyebabkan pemburu babi hutan itu mengalami luka tembak di pinggangnya berawal ketika ia pulang berburu dari babi hutan di wilayah Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi pada Minggu (12/9/2021) lalu.

Ia pulang ke rumah karena tak mendapatkan hasil apa-apa dari kegiatan berburunya.

"Sesampainya di rumah, korban berniat menurunkan rumput. Saat posisi korban membungkukan, senapan yang disandang di pundak terjatuh dan dor," kata Kapolsek Nyalindung, AKP Aguk Khusaini dikutip dari Sukabumiupdate.com-jejaring Suara.com, Rabu (15/9/2021).

"Berdasarkan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, korban tengah memburu babi hutan menggunakan senapan rakitan," tambah Aguk.

Senapan meletus saat terjatuh dan peluru mengenai pinggang kiri korban.

"Saksi dan warga setempat langsung memberikan pertolongan dengan membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi," tuturnya.

Namun, setiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin Kota Sukabumi, tim medis merujuk korban untuk segera dievakuasi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Karena terbatas sarana dan prasarana JN dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," jelasnya.

Berdasarkan pemeriksaan dari sejumlah saksi, korban diketahui memiliki senjata rakitan untuk memburu babi hutan sekitar tiga tahun terakhir.

"Sekarang peluru berikut senapan rakitan itu, sudah kami amankan. Alhamdulillah, kondisi korban pun berangsur membaik, proyektil peluru yang bersarang di pinggangnya sudah diangkat," pungkasnya.

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close