Wanheart News - Pengamat Politik Rocky Gerung, turut menyoroti kritikan yang disampaikan Plt Ketum PSI Giring Ganesha kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Menurut Rocky, kritik Giring itu mungkin sebagai upaya menjegal Anies agar tak maju di 2024, tetapi itu tak akan banyak berpengaruh kepada Anies Baswedan.
"Pasti dia upayakan supaya Anies tidak tampil dalam persaingan politik nanti tetapi problemnya siapa, kalau tidak memilih Anies terus siapa, kecuali PSI punya penantang di situ maka boleh bicara begitu," kata Rocky, dalam akun youtubenya, Rabu 22 September 2021.
Saat ini, elektabilitas Anies merupakan salah satu yang tertinggi diantara sejumlah tokoh seperti Menhan Prabowo Subianto, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Ketua DPR Puan Maharani dan tokoh lain. PSI sendiri hanya bisa berkampanye jangan pilih Anies tanpa menghadirkan tokoh alternatif.
"Faktanya elektabilitas Anies itu di atas, mau ngapain PSI itu, cemburu ya cemburu aja. Lain kalau PSI bilang jangan pilih Anies karena kita punya calon, dia sendiri nggak bisa tunjukkan calon, karena dia pasti nebeng aja di ujung nanti. Bisa juga nanti di ujungnya akhirnya dia nebeng ke Anies itu kan, jadi ini soal yang bisa berlangsung sebetulnya," ujar Rocky.
Rocky memahami saat ini PSI tengah membutuhkan panggung untuk dapat lebih dikenal oleh masyarakat. Maka dari itu, PSI mencoba memunculkan isu yang kontroversial sehingga bisa lebih dikenal masyarakat.
"Tetapi ya kita tahu PSI butuh panggung, jemput hal yang kontroversi tetapi telah terlihat bahwa memang ada upaya untuk mencegah Anies, dan Anies dijegal sampai skor (elektabilitas) nya tinggal 1 persen misalnya, itu juga nggak ada soal. Karena yang lain juga di bawah itu nanti kalau diserang, kan," ujar Rocky.
Tokoh-tokoh lain juga akan mengalami penurunan elektabilitas apabila mendapatkan serangan dari lawan politiknya.
"Ganjar pasti juga kalau diserang dia langsung jatuh elektabilitasnya, bahkan mungkin dibawa Anies. Begitu juga dengan Puan jadi nggak ada gunanya sebetulnya PSI. Ya boleh aja buat rame-ramein media massa, tetapi sebagai faktor dia enggak berguna," ujarnya
Rocky juga menyebut PSI partai yang tak memiliki kekuatan dalam politik nasional. "Partai itu yang nggak ada poin sebetulnya di dalam politik nasional. Jadi non faktor, bisa diabaikan sebetulnya itu kalau dalam matematika itu dia nol koma nol sekian, bisa diabaikan," ujarnya.
Sebelumnya, Plt Ketua Umum DPP PSI, Giring Ganesha, menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong. Anies, kata Giring, hanya pura-pura peduli kepada rakyat, maka dari itu Dia tak ingin Anies memimpin Indonesia pada 2024 nanti.
"Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," kata Giring dalam keterangan persnya yang dikutip Selasa, 21 September 2021.