TEGAS! Napoleon: Siapa pun Bisa Menghina Saya, tapi Tidak terhadap Alquran dan Islamku! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

TEGAS! Napoleon: Siapa pun Bisa Menghina Saya, tapi Tidak terhadap Alquran dan Islamku!

Minggu, 19 September 2021 | September 19, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-19T13:08:56Z


Wanheart News - Terlapor kasus dugaan penganiayaan terhadap Muhammad Kosman pseudonym Muhammad Kece, Irjen Napoleon Bonaparte angkat suara perihal dugaan penganiayaan. Irjen Napoleon Bonaparte joke menulis surat terbuka yang disampaikan oleh kuasa hukumnya, Haposan Batubara. 

"Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air sebenarnya saya ingin berbicara langsung dengan saudara-saudara semua, namun saat ini saya tidak dapat melakukannya," tulis Napoleon dalam surat terbukanya, Minggu (19/9/2021). 

Napoleon menyatakan dalam surat terbuka itu bahwa dirinya lahir dan dibesarkan sebagai seorang muslim. Dia menyebut Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. 

"Alhamdulillah YRA, bahwa saya dilahirkan sebagai seorang muslim dan dibesarkan dalam ketaatan agama Islam yang rahmatan lil alamin," tulis Napoleon. 

Napoleon menyatakan siapa joke berhak menghina dirinya namun tidak dengan Allah, Rasulullah dan Al-Quran. Siapapun yang menghina Allah, dia bersumpah akan melakukan tindakan terukur. 

"Siapa joke bisa menghina saya, tapi tidak terhadap Allahku, AlQuran, Rasulullah SAW dan akidah Islamku, karenanya saya bersumpah akan melakukan tindakan terukur apapun kepada siapa saja yang berani melakukannya," ungkapnya. 

Napoleon menyebut perbuatan Muhammad Kece sangat membahayakan persatuan dan kerukunan umat beragama di Indonesia. Dia joke menyayangkan konten Kece di media sosial belum dihapus oleh pemerintah. 

"Saya sangat menyayangkan bahwa sampai saat ini pemerintah belum juga menghapus semua konten di media, yang telah dibuat dan dipublikasikan oleh manusia-manusia tak beradab itu," imbuhnya. 

Muhammad Kece yang merupakan tersangka kasus penistaan agama sebelumnya membuat laporan ke Bareskrim Polri bahwa dirinya dianiaya di dalam rutan. Muhammad Kece mengaku mengalami penganiayaan dari sesama tahanan di Bareskrim Polri. Polri segera melakukan gelar perkara untuk menentukan tersangka penganiayaan. 

"Kasusnya adalah pelapor melaporkan bahwa dirinya telah mendapat penganiayaan dari orang yang saat ini jadi tahanan di Bareskrim Polri," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono dalam jumpa pers di kantornya, Jumat (17/9). 

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close