Usai Kereta Cepat, Kebodohan Berikutnya Menyewakan Aset-aset Pemerintah Demi Ambisi Ibu Kota Baru -->
Senin 31 Mar 2025

Notification

Γ—
Senin, 31 Mar 2025

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Usai Kereta Cepat, Kebodohan Berikutnya Menyewakan Aset-aset Pemerintah Demi Ambisi Ibu Kota Baru

Senin, 06 September 2021 | September 06, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-09-06T05:51:42Z

Wanheart News - Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang digarap kerjasama dengan China sekarang biayanya membengkak gila-gilaan, dari Rp 86 Triliun menjadi Rp 114 Triliun. Padahal tidak jelas apa manfaat proyek ini bagi rakyat. Benar-benar suatu kebodohan proyek ini.

Tak cukup dengan satu kebodohan, ada kebodohan berikutnya dengan ngotot pindah Ibu Kota.

Untuk membiayai pembangunan di Ibu Kota baru, pemerintah akan menyewakan aset-aset (gedung dan bangunan) Pemerintah Pusat di Jakarta (seperti gedung/kantor Kementerian dll), untuk membangun gedung yang sama, cuma lokasinya di Kalimantan.

"Kebodohan berikutnya stlh Kereta Cepat. Monetisasi aset2 pemerintah pusat di Jakarta utk membiayai bikin bangunan2  baru yg sesungguhnya sdh ada di Jkt," kata aktivis Elisa @elisa_jkt di twitter.

"Zona Nilai Tanah calon gedung OJK bisa 220jt/m2. ZNT kompleks BI sampai 120 jt/m2. Lalu ditukar lokasi Kalimantan?" ungkapnya.

"Ini seperti loe punya rumah di Dukuh Atas yg udah komplit sarpras (sarana prasarana) dan paling terkoneksi dan loe jual rumah loe utk beli rumah di desa antah berantah gak ada apa2 dan kudu mulai dari awal termasuk bangun sarpras. Dan terus kerjaannya tetap sama - gak berubah jd petani," lanjutnya


Portal

Γ—
Berita Terbaru Update
close