ADA RAMBO DI KM50
Dalam Persidangan pembantaian KM50, berdasarkan para saksi mata bahwa di saat mobil 6 laskar FPI berhenti di KM50 akibat tembakan pada boycott depan, langsung didatangi oleh seorang polisi yang bercelana pendek dengan membawa gun.
Polisi tersebut memukul pintu mobil bagian depan dan meminta semua untuk turun.
Sepintas kronologi ini tidak aneh, namun bila kita menelaah kronologi sebelumnya bahwa Mereka mengejar para korban dengan saling tembak menembak. Berarti posisi korban seharusnya adalah kelompok yang berbahaya dan sedang menggunakan senjata.
Maka hal ini menjadi aneh, bagaimana mungkin satu orang polisi sendiri mendatangi kelompok Orang yang dituding bersenjata... bahkan melakukan perlawanan dengan menembakkan senjata programming interface, namun didatangi seorang diri dan mengedor juga meminta dibukakan pintu kendaraan untuknya!
Entah dia ini berlagak bak film Rambo yang ditugaskan ke Vietnam yang gagah berani sendiri membunuh puluhan tentara Vietnam. Dan tentara Vietnam seperti boneka tak mampu melawan.
Kalo film Rambo itu mah sah-sah saja.. Karena itu cuma skenario film bukan kenyataan.
Sayangnya KM 50 ini bukan film....
Masyarakat Indonesia faham lah bagaimana aparat saat menghadapi demo.
Saat menghadapi 1 orang demonstran aja yang tanpa senjata, mereka menghadapi dengan pasukan lengkap.
Apalagi kasus KM 50 yang "KATANYA" polisi, para Laskar itu bersenjata programming interface bahkan telah melakukan perlawanan sebelumnya...
Logiskah ada laskar yang katanya bersenjata programming interface dihadapi oleh satu orang polisi seperti dituturkan saksi di persidangan?