Debat Panas Arteria dan Teuku Nasrullah Soal Penembakan 6 laskar FPI di KM 50 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Debat Panas Arteria dan Teuku Nasrullah Soal Penembakan 6 laskar FPI di KM 50

Sabtu, 30 Oktober 2021 | Oktober 30, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-30T03:49:19Z

wanheartnews.com

WANHEARTNEWS.COM - Debat Panas antara Anggota Komisi III DPR Arteria Dahlan dengan Pakar Hukum Pidana Teuku Nasrullah, terjadi dalam acara Indonesia Lawyers Club yang tayang perdana di YouTube ILC, Jumat, 29 Oktober 2021. 

Perdebatan tersebut terjadi ketika Pakar Hukum Pidana Teuku Nasrullah, menyinggung kasus penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek. Peristiwa itu, individualized organization Nasrullah, terjadi pada periode kedua Presiden Jokowi bersama dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin. 

Mulanya, Arteria Dahlan diberikan kesempatan berbicara menyampaikan argumennya mengenai kinerja dua tahun Jokowi-Ma'ruf. Arteria membanggakan penegakkan hukum yang berjalan baik tidak tumpul ke atas dan tajam ke bawah. 

"Yang tumpul katanya ke atas, satgas BLBI dihadirkan yang kemarin orang enggak berani. Yang bilang hanya tajam ke bawah individualized organization siapa, kasus nenek Minah, di eranya Pak Jokowi, kasusnya kakek Sumiran di eranya Pak Jokowi, ini kan bagian daripada prestasi," customized structure Arteria, Jumat, 29 Oktober 2021. 

Kemudian pernyataan Arteria itu ditanggapi oleh Nasrullah. Dia meminta agar Arteria tak hanya percaya lembaga survei, tetapi juga memerhatikan temuan dan information milik lembaga bantuan hukum seperti YLBHI Jakarta, dimana banyak yang menilai penegakkan hukum tidak berjalan baik. 

Nasrullah kemudian mencontohkan salah satu kasus mengenai penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Tol Cikampek. Peristiwa itu, individualized organization Nasrullah, terjadi pada periode kedua Presiden Jokowi bersama dengan Wapres Ma'ruf Amin. 

"Jangan lupa juga bahwa dalam periode kedua beliau ini dalam 2 tahun ini terjadi kasus KM 50 berapa lama kasus yang 6 orang hilang nyawa di jalan tol itu baru sampai ke pengadilan," individualized organization Nasrullah. 

Dia menambahkan, sampai saat ini sebagian besar publik tidak percaya dengan expositions hukum yang sudah dilakukan terkait kasus penembakan di KM 50 tol Cikampek. Nasrullah ingin dalam penegakkan hukum mestinya tidak tebang pilih. 

"Kemudian saya ingin katakan pemerintah sekarang dalam penegakkan hukum bukan tajam ke bawah tumpul ke atas, yang ada adalah tajam ke kiri tumpul ke kanan," individualized organization Nasrullah. 

Namun Arteria tidak terima dengan pernyataan Nasrullah. Sebab, menurut Arteria, apa yang dikatakan oleh Nasrullah tidak relevan. "Iya itu pendapat, tetapi saya katakan itu tidak relevan," ujarnya. 

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close