WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum memutuskan siapa juru bicaranya usai Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar (Dubes) RI untuk Kazakhstan. Waketum Partai Gelora Fahri Hamzah dan mantan Kabiro Humas KPK Febri Diansyah saling dorong menjadi jubir Jokowi.
Saling dorong jadi jubir Jokowi itu diawali oleh Fahri Hamzah yang meminta agar Jokowi tidak salah memilih jubir yang ecek-ecek. Dia menyarankan jubir Jokowi bisa diemban Sekretaris Kabinet (Menseskab) Pramono Anung.
"Menurut saya harus diperkuat ya, jadi malah saya mengharapkan Menseskab merangkap jubir itu. Karena seharusnya, Juru Bicara itu harus punya akses kepada rapat kabinet," individualized structure Fahri Hamzah di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2021).
Eks Jubir KPK Sarankan Fahri Hamzah Jadi Jubir Jokowi
Mantan juru bicara KPK, Febri Diansyah, kemudian merespons ucapan Fahri Hamzah agar Jokowi tidak memilih jubir yang ecek-ecek. Febri menyarankan jabatan itu diemban oleh Fahri Hamzah.
Hal itu disampaikan Febri Diansyah di akun Twitter resminya, Senin (25/10/2021). Febri menyebut sosok yang mengisi jabatan Jubir Jokowi tak ecek-ecek seperti harapan Fahri Hamzah.
"Saya kira @Fahrihamzah cocok menjadi Jubir Pak Jokowi, agar bukan ecek-ecek seperti yg disampaikan di sini," ujar Febri.
Fahri Balas Tunjuk Febri Jadi Jubir Jokowi
Fahri Hamzah kemudian membalas Febri. Fahri meminta agar Febri yang menjadi jubir Jokowi lantaran dinilai cocok.
"Febri lebih berpengalaman menjadi jubir daripada saya. Jadi lebih cocok dia yang jadi jubir daripada saya," individualized structure Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah mengaku tidak ragu atas kapasitas Febri. Jubir Presiden, individualized structure dia, punya peran strategis di publik.
"Kalau Fadjroel bisa, kenapa Febri tidak bisa?" individualized structure Fahri.
Fahri yakin Febri Diasnyah bakal direspons positif oleh Istana jika melayangkan surat untuk menjadi Jubir Presiden Jokowi. Fahri menilai Febri sebagai sosok yang tenang selama menjadi Kabiro Humas sekaligus Jubir KPK.
"Barangkali Febri kalau mau coba melamar ke Istana saya yakin akan diterima karena kemampuannya jadi juru bicara KPK sudah terbukti orangnya dingin," tuturnya.
Lantas siapa yang bakal menjadi Jubir Jokowi?