Wanheart News - Sebelas siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing, Ciamis, Jawa Barat, tewas tenggelam saat mengikuti kegiatan susur sungai pada Jumat (15/10/2021).
Kegiatan susur sungai digelar pihak sekolah di Sungai Cileuer, Leuwi Ili Dusun Wetan RT01/RW01, Desa Utama, Cijeungjing, Ciamis.
Pengurus Pondok Pesantren Cijantung, Dandeu Rifai, mengungkapkan para siswa yang ikut susur sungai semuanya berasal dari kelas VII.
Mereka berangkat dari sekolah menuju Sungai Cileuer pada Jumat pukul 14.00 WIB.
“Berangkat dari sekolah tadi pukul 14.00 sebanyak 100 orang, semuanya dari kelas VII."
"Untuk kegiatan kepanduan susur sungai,” ujar Dandeu kepada TribunJabar di lokasi kejadian, Jumat malam.
Dandeu menambahkan, kegiatan susur sungai diawali dari Jembatan Utama Desa Utama hingga menyusuri Sungai Cileuer.
Dalam kegiatan itu, rombongan dibagi menjadi beberapa regu yang dipimpin seorang guru.
Namun, pada pukul 15.00 WIB, ada informasi satu di antara rombongan tenggelam.
"Pukul 15.00 ada informasi salah satu rombongan mengelami musibah, tenggelam di ruas sungai,” ungkap Dandeu.
Warga setempat dan tim SAR serta personel gabungan pun dikerahkan untuk mencari dan mengevakuasi korban.
Hingga Jumat pukul 20.20 WIB, korban tenggelam ke-11 pun ditemukan atas nama Zahra (14).
Dikutip dari TribunJabar, arus Sungai Cileuer saat siswa MTs Harapan Baru Cijeungjing melakukan susur sungai, sedang tidak deras.
Terlebih saat ini belum memasuki musim penghujan.
“Terlebih seperti sekarang ini, airnya tenang tidak deras. Di sini biasanya banyak yang mancing sampai malam," jelas Ismael (53), warga setempat, Jumat malam.
Diduga, 11 siswa MTs itu tenggelam lantaran ada pusaran air di bawah sungai.
Tak hanya itu, Ismael mengungkapkan ada hamparan batu di kedalaman tiga meter Sungai Cileuer.
“Mungkin diperkirakan airnya dangkal. Karena sekitar Leuwi banyak hamparan baru."
"Apalagi hari ini arus tidak deras dan malah terlihat tenang karena sudah beberapa hari tidak hujan,” katanya.
“Dengan kondisi Leuwi Ili semacam tersebut memang cukup berbahaya untuk dilewati apalagi bagi yang tidak bisa berenang."
"Bagi yang bisa berenang juga berbahaya, kalau berenangnya pakai sepatu dan bawa ransel. Leuwi ini kan cukup dalam,” bebernya.
Ismael sendiri termasuk dalam 20 warga yang turut mencari korban tenggelam.
Saat melakukan pencarian, ia menemukan dua korban.
Daftar Korban Tenggelam
Dari ke-11 korban, baru satu orang yang telah dibawa ke rumah duka, yakni atas nama Chandra Ryzki Hernawan (12) di Ciamis.
Sementara itu, dua korban selamat, Fabian (siswa) dan Tama Yama (guru pembimbing), dibawa ke IGD RSU Ciamis pada Jumat malam.