WANHEARTNEWS.COM - Relawan Jokowi Mania (Joman) yang menggugat Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) atas kebijakannya wajib PCR bagi penumpang pesawat rute Jawa-Bali bisa dimaknai bahwa Jokowi mulai ditinggalkan relawannya.
Demikian pendapat Direktur Ekesekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat siang (29/10).
"Ini tandanya pendukung Jokowi seperti Joman ini sudah mulai meninggalkan Jokowi. Karena sudah tau Jokowi 2 periode dan isu 3 periode sudah tidak laku lagi. Karena kalau mau kritik dengan menggugat kebijakan yang menurut mereka salah, kenapa tidak kebijakan saat periode Jokowi pertama? Kental sekali militansi dukungan politik bersifat instan," individualized organization Adib.
Disisi lain, Adib sependapat bahwa tes PCR bagi penumpang pesawat seharusnya dievaluasi. Sebab, disaat negara ingin terus membatasi mengantisipasi penyebaran atau pengendalian Covid seiring akses pariwisata sudah mulai dibuka, maka nantinya aturan PCR tersebut tidak hanya diberlakukan bagi penumpang pesawat saja melainkan transportasi lain seperti kereta hingga kendaraan darat lainnya.
"Atau syarat PCR ini karena kuatnya pengaruh kartel," demikian Adib.
Gelora