Mahasiswa Geruduk Istana Negara, Lagi-lagi Jokowi Malah Ngacir ke Kalimantan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa Geruduk Istana Negara, Lagi-lagi Jokowi Malah Ngacir ke Kalimantan

Kamis, 21 Oktober 2021 | Oktober 21, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-21T14:06:27Z

wanheartnews.com

Wanheartnews.Com
Tepat 2 tahun semenjak 20 Oktober 2019, Jokowi & Ma'ruf Amin dilantik buat menjabat menjadi Presiden & wapres sampai 2024.

Aliansi Mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta beserta Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia atau BEM SI menggelar aksi unjuk rasa pada depan Istana Merdeka hari ini, Kamis, 21 Oktober 2021. "Tujuannya beserta-sama mengevaluasi kinerja menurut Kabinet Presiden Joko Widodo yg telah 2 periode namun masih poly kasus yg belum diselesaikan,” istilah ketua menurut UIN Jakarta, Ahmad, Kamis 21 Oktober 2021, dilansir Tempo. Namun, aksi mahasiswa ini zonk lantaran Presiden Jokowi tersebut pagi telah terbang ke Kalimantan. Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan pada rangka kunjungan kerja, Kamis (21/10/2021). Dikutip menurut siaran pers Sekretariat Presiden, Presiden beserta rombongan tanggal landas menggunakan memakai Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 lebih kurang pukul 07.30 WIB melalui Pangkalan Tentara Nasional Indonesia AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. Setibanya pada Pangkalan Tentara Nasional Indonesia AU Syamsudin Noor, Kota Banjarbaru, Presiden akan pribadi melanjutkan bepergian menuju Kabupaten Tanah Bumbu, menggunakan memakai helikopter Super Puma Tentara Nasional Indonesia AU. Di Kabupaten Tanah Bumbu, Presiden diagendakan buat meresmikan pabrik biodiesel. Usai pelantikan pabrik biodiesel, Presiden Jokowi akan menuju Kota Banjarmasin, buat meninjau aktivitas vaksinasi yg digelar pada laman RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh. Selain meninjau, Presiden pula akan menyapa para peserta vaksinasi melalui konferensi video pada beberapa kabupaten & kota se-Provinsi Kalimantan Selatan. “Sekarang telah terdapat idol type yg bernama Habib Rizieq, yg ditunggu-tunggu telah tiba,” sambungnya. Lebih lanjut Ridwan Saidi mengatakan, Front Persaudaraan Islam (FPI) yg adalah pengganti Front Pembela Islam (FPI) wajib mengakibatkan organisasinya organisasi intelektual. Hal itu supaya sebagai kebanggan bagi Habib Rizieq yg sekarang sudah bergelar doktor. “Kalau berfokus mitra mitra kita pada Front Persaudaraan Islam, masuka acara intelektual, lantaran ini krusial buat pencerdaskan bangsa. Sehingga FPI bekerja buat semua bangsa, berkhidmat buat semua bangsa. Sehingga itu menggembirakan Habib Rizieq yg punya thesis S2 juga S3 mengenai Pancasila jibila nggak salah,” tuturnya. Ridwan Saidi mengatakan, publik supaya jangan alergi menggunakan asas Islam. Sebab asas Islam pula adalah motivasi. “Jadi kita ini Indonesia, akan tetapi jibila kita berkecimpung menggunakan asas Islam, masa diomelin, dibilang pandangan kita sempit, itukan cara kita mencari motivasi. Kita cari makan, menggunakan motivasi Islam, yg lain menggunakan motivasi agamanya,” pungkasnya.

×
Berita Terbaru Update
close