Wanheart News - Gelapnya kelanjutan interpelasi Formula berimbas terhadap reputasi politik Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Ketua Aliansi Masyarakat Jakarta (Amarta) M Rico Sinaga menyesalkan sikap Prasetio yang tidak mau mendengarkan sarannya agar tidak menggelar rapat paripurna DPRD DKI Jakarta.
"Saya sudah bilang sehari sebelum paripurna agar Pras tidak menggelar paripurna, tapi Pras nekat," kata Rico seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJakarta, Selasa (5/10).
Rico tidak heran, rapat paripurna DPRD DKI Jakarta membahas interpelasi terhadap Gubernur Anies Baswedan terkait Formula E pada Selasa (28/9) gagal total karena tidak terpenuhinya syarat kuorum rapat.
"Pras terjebak "permainan" Fraksi PDIP dan PSI," kata Rico.
Rapat yang dipimpin Prasetio tidak kuorum lantaran hanya dihadiri oleh 32 orang anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan dan PSI.
Rapat ditunda setelah perwakilan fraksi maupun anggota menyampaikan penjelasannya.
Berdasarkan jadwal, agenda rapat paripurna kemarin seharusnya berupa penyampaian penjelasan secara lisan atas hak usul interpelasi dari anggota dewan pengusul.
Gara-gara memaksakan rapat paripurna meski ilegal, Prasetio akhirnya dilaporkan ke Badan Kehormatan DPRD DKI oleh Gerindra, PKS, Nasdem, Demokrat, Golkar, PAN, dan PKB-PPP.