Tak Henti Difitnah, Kini Surat Anies ke Bloomberg yang Dipelintir Menjadi Tuduhan 'Minta Jatah' Antirokok -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tak Henti Difitnah, Kini Surat Anies ke Bloomberg yang Dipelintir Menjadi Tuduhan 'Minta Jatah' Antirokok

Senin, 04 Oktober 2021 | Oktober 04, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-10-04T13:17:19Z
Wanheart News - Viral di media sosial Twitter surat dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke pendiri Bloomberg Philanthropies, Michael R Bloomberg. Surat itu lantas dinarasikan sebagai cara Anies minta jatah kampanye antirokok.

Surat Anies itu diunggah akun @rokok_indonesia, Jumat (4/10) pekan lalu. Ada beberapa cuitan yang diunggah akun tersebut.

Akun @rokok_indonesia memberi jawaban kenapa Anies diserang soal rokok di medsos Twitter. Saat itu akun tersebut menuding Anies minta jatah kampanye antirokok.

"Kenapa sih pada nyerang Anies Baswedan? Ya karena beliau minta jatah ke Bloomberg Initiative buat kampanye antirokok," tulis akun itu.

Cuitan tersebut disertakan unggahan surat dari Anies ke Bloomberg Initiative, lembaga donor di balik kampanye anti-rokok global. Akun itu menyebut lembaga itu didirikan miliarder Amerika Serikat (AS) Michael Bloomberg dan yang mana telah menggelontorkan uang hampir USD 1 miliar demi kampanye antirokok di seluruh dunia.

"Inisiasi bertukar surat dengan komitmen melarang rokok di daerah kekuasaannya ini ya bisa jadi alat tukar politik. Ingat bentar lagi 2024, waktunya cari dana bos," cuit akun @rokok_indonesia.

"Tipikal elit politik macam begini, saran kami, menjadi pihak yang tak layak dipilih. Baru jadi gabener aja udah cari donoran dari pihak asing. Alat barternya, ya nasib jutaan rakyat Indonesia yang hidup dari kretek ini," lanjut cuitan itu.

Dilihat Senin (4/10/2021), melalui surat itu, Anies bicara bagaimana Jakarta melindungi warga dari rokok. Anies menyebut Jakarta melarang iklan dan pajangan tembakau di dalam dan luar ruangan di tempat penjualan.

Surat itu ditujukan dan diteken pada 2019. Dan aturan itu kini tertuang dalam Seruan Anies Nomor 8 Tahun 2021. Berikut surat Anies ke Bloomberg:

detikcom meminta tanggapan Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Naufal Firman Yursak terkait cuitan akun @rokok_indonesia. Naufal kemudian memberi izin untuk mengutip dari cuitannya yang diunggah Sabtu (2/20) lalu.

"Sehat min? Pasti lagi sebel ya," ujar Naufal dalam akun Twitter-nya, @firmanyursak.

Dalam profilnya, Naufal menegaskan cuitan yang diunggah merupakan pandangan pribadi dan tak terkait dengan institusi.

"Coba jangan anonim biar semua tahu siapa Anda :)," tulis Naufal.

Gerindra Bela Anies

Gerindra turut membela Anies. Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi Gerindra, Syarif, menilai surat Anies dipelintir.

"Terlalu naiflah tuduhan itu. Apakah isinya permintaan dana? Bukankah itu ajakan kolaborasi? Dalam politik, pelintiran sangat maklum," kata Syarif kepada wartawan, Senin (4/10/2021).

Syarif menuturkan, dalam dunia maya, harus ada validasi. Termasuk isi dan tujuan surat dari Anies. Berdasarkan unggahan akun @rokok_indonesia, surat Anies itu dibuat pada Juli 2019.

"Dalam jagat dunia maya kita harus hati hati. Dalam perspektif politik soal ini tentu akan menjadi 'santapan' pihak yang tidak suka," kata Syarif.
×
Berita Terbaru Update
close