wanheartnews.com - Sebuah cuplikan video ceramah pendakwah kondang, Ustaz Abdul Somad atau UAS menyinggung soal jasad pendiri bangsa Turki Mustafa Kemal Ataturk tersebar pada media sosial. Video bunyi ceramah UAS menyinggung jasad Mustafa Kemal Ataturk itu diunggah pengguna Twitter HoesinLwi, misalnya ditinjau dalam Sabtu 23 Oktober 2021. “ Siapakah orang itu yg Sakaratul maut 6 bulan tidak mangkat mangkat namanya Mustafa Kemal Ataturk. SIAPADIA. Tausyiah Ustaz Abdul Somad,” cuit netizen itu. Dalam video tersebut, tampak bunyi UAS tengah ceramah menyinggung soal kematian Mustafa Kemal Ataturk. Menurut Ustaz Abdul Somad, tokoh pendiri bangsa Turki itu enam bulan tidak mangkat -mangkat waktu sedang sakratul maut. “Siapakah itu orang enam bulan sakratul maut tidak mangkat -mangkat ? Namanya Mustafa Kemal Ataturk,” ujar UAS. Ia pun mengungkapkan, jasad Kemal Ataturk waktu ditanam pada tanah jenazahnya malah lompat keluar pulang ke atas tanah. “Tolong kau hingga pada Angkara kau cari kuburan Mustafa Kemal Ataturk habis itu kau foto lantaran kawanku saat kuliah dulu pada Turki cerita katanya Mustafa Kemal Ataturk sakratulnya enam bulan tidak mangkat -mangkat , waktu ditanam pada tanah lompat jenazahnya naik ke atas tanah,” ungkapnya. Karena tidak diterima tanah, istilah UAS, jasad Mustafa Kemal Ataturk akhirnya nir ditanam pada pada tanah tetapi kuburannya disemen pada atas tanah. “Di tanam pada tanah, tidak diterima tanah akhirnya disemen pada atas tanah,” ungkap Ustaz Somad. UAS pun mengaku baru mempercayai cerita temannya yg kuliah pada Turki itu kala dikirimkan foto kuburan Mustafa Kemal Ataturk yg berada pada atas tanah. “Foto makamnya dikirimkan ke WhatsApp aku , aku tengok memang benar ustaz kuburnya pada atas tanah gara-gara tidak diterima tanah,” istilah UAS. Menurut UAS, jasad Mustafa Kemal Ataturk tidak diterima tanah karena waktu berkuasa menjadi presiden pertama Turki beliau sudah menghancurkan kepercayaan Islam pada negara tersebut. “Gara-gara apa? Lantaran punya kekuasaan digunakan buat menghancurkan kepercayaan Allah. Tarekat-tarekat dibubarkannya. Masjid diubahnya jadi museum. Azan nir boleh gunakan bahasa Arab,” ujarnya.
