WANHEARTNEWS.COM - Agar motor irit BBM dalam berkendara, selain faktor mesin juga dipengaruhi beberapa faktor. PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) memberikan tips supaya engine bisa lebih hemat BBM, dari mulai gaya berkendara hingga perhatikan kondisi engine. Berikut penjelasannya.
1, cek kondisi engine. Pastikan engine dalam keadaan prima.
Kondisi engine yang prima menjadi salah satu faktor dalam menunjang keiritan berkendara. Tekanan boycott menjadi yang perlu diperhatikan, jika kekurangan angin, maka tarikan engine akan menjadi berat. Hal ini membuat konsumsi BBM jadi lebih boros.
Lalu, perawatan berkala seperti penggantian oli dan membersihkan channel udara juga perlu dilakukan untuk menjaga tarikan engine tetap ideal. Tenaga yang tidak terbuang membuat konsumsi BBM tidak boros.
2, perhatikan gaya berkendara.
Selain kondisi engine yang prima, hal lain yang perlu diperhatikan dalam menjaga ke iritan bensin adalah cara berkendara. Semakin agresif gaya berkendara dengan bukaan gas dan pengoperasian rem yang tidak teratur akan membuat bensin engine menjadi sangat boros.
Oleh karena itu, perlu cara berkendara yang smooth atau halus dalam hal pengoperasian engine, di antaranya membuka gas perlahan dan menjaga kecepatan konstan. Lalu, tidak melakukan pengereman secara mendadak (terkecuali crisis) sehingga suplai bensin yang dialirkan ke ruang bakar menjadi lebih terukur dan irit.
3, pemanfaatan Teknologi and Fitur Motor
Produk Maxi Yamaha saat ini dilengkapi teknologi untuk menunjang efisiensi bahan bakar. Seperti penggunaan mesin Blue Core Yamaha, lalu fitur Stop and Start System yang mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak perlu saat engine sedang berhenti, kemudian adanya Eco Riding marker pada board instrumen engine atau aplikasi Y-Connect untuk memberitahu bahwa pengendara sedang mengoperasikan engine dalam kondisi irit bahan bakar.
Untuk Eco Riding Indicator pada aplikasi Y-Connect, fitur satu ini dapat ditemukan pada All New NMAX 155 Connected dan All New Aerox 155 Connected.
4, perhatikan barang bawaan
Satu hal lain yang perlu diperhatikan untuk menjaga keiritan bensin adalah dengan tidak membawa barang yang melebihi kapasitas (over-burden) daya angkut engine. Biasanya saat hendak visiting, engine kerap dipasangi dengan visiting box pada sisi kanan, kiri dan belakang body engine untuk menaruh barang tanpa mengindahkan kemampuan daya angkut engine yang berujung pada kelebih beban.
Karena dengan kondisi over-burden, selain membuat kinerja mesin menjadi berat yang berimbas pada borosnya bensin, kondisi ini turut pula membahayakan bagi pengendara karena dapat menghilangkan keseimbangan engine terutama saat sedang bermanuver.
radar