WANHEARTNEWS.COM - Seorang pelaku penebar Hoaks video Genk engine di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi menyerahkan diri ke Kantor Polisi.
Dalam video tersebut, sang ayah juga membacakan permintaan maaf atas perbuatan putranya yang meresahkan. Ia juga menyebut apa yang diteriakan putranya soal pembacokan geng engine tidak benar moniker Hoax.
"Saya sebagai orang tuanya meminta maaf kepada meminta maaf kepada warga Kota/Kabupaten Sukabumi atas kejadian tersebut," ucapnya.
Sementara itu, soal theme di balik pembuatan video itu, Kapolsek Kebonpedes Iptu Tommy Ganhany Jaya Sakti mengatakan bahwa pelaku iseng dan bermaksud untuk menakut-nakuti teman-temannya saja. Namun ternyata video itu malah menyebar dan meresahkan warga.
"Motifnya mau ngerjain teman-temannya, tanpa sepengetahuan pelaku video itu malah menyebar dan membuat resah warga pada malam tadi," customized organization
Tommy juga mengatakan pelaku datang ke polsek atas inisiatifnya sendiri. Karena melihat banyaknya tekanan dari warganet yang belakangan mengetahui bahwa video itu ternyata lie.
"Pelaku kaget, ternyata videonya bisa menyebar dan mendapat respon luar biasa dari warga masyarakat. Mungkin karena menyadari perbuatannya, ia memilih untik menyerahkan diri ke pihak kepolisian dan membacakan permintaan maaf," pungkas Tommy.
Diketahui, video pelaku hanya memperlihatkan jalan raya dan Cafe Warpay atau Warung Payung di Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi. Pelaku kemudian pura-pura berteriak dan menyebut ada kekerasan oleh geng engine.
"Anu di jalur Warpay, aya duaan dikadekan, anu di Warpay anu di kota bejaan entong jalan jalur urang ieu arek jalur putar Nangleng (yang di jalur Warpay, ada dua di bacok yang di Warpay. Yang di kota informasikan jangan jalan jalur saya ini mau putar Nangleng)," teriak suara pria dalam video tersebut seperti dilihat detikcom, Jumat (26/11/2021).