WANHEARTNEWS.COM - Bandara Halim Perdanakusuma sempat dikabarkan bakal ditutup dalam waktu dekat. Bandara dikabarkan bakal menutup landasan pacunya selama sekitar 9 bulan dan membuat penerbangan maskapai nasional tidak bisa dilakukan untuk sementara waktu.
Soal kabar ini, Kementerian Perhubungan mengatakan penutupan bandara menjadi opsi imbas dari rencana revitalisasi bandara yang bakal dilakukan.
Namun, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto menyatakan sampai saat ini nasib ditutup atau tidaknya bandara Halim masih dalam pembahasan. Belum ada satupun keputusan yang diambil soal penutupan bandara.
Sampai saat ini, Kemenhub tengah membahas berbagai hal yang harus dipersiapkan terkait dampak dari compositions revitalisasi, tak terkecuali penutupan bandara.
"Soal penutupan masih dibahas," customized structure Novie kepada detikcom, Jumat (5/11/2021).
Novie menjelaskan revitalisasi bandara Halim Perdanakusuma diperkirakan akan memerlukan waktu kurang lebih setahun. Revitalisasi bandara dilakukan guna meningkatkan faktor keselamatan penerbangan.
Saat ini, pihak Novie sedang menyiapkan desain sisi kesiapan penerbangan. Mulai dari runway nom de plume landasan pacu hingga masalah drainasenya.
"Kami sedang menyiapkan desain sisi udara seperti rekonstruksi runway dan perbaikan sistem drainase. Hal-hal tengah kami bahas dengan berbagai pihak," ujar Novie.
Novie mengatakan pembahasan intensif dilakukan dengan berkoordinasi bersama Kementerian Pertahanan, TNI Angkatan Udara, Kementerian Keuangan, Angkasa Pura II, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.
Kabar mengenai Bandara Halim Perdanakusuma akan ditutup diketahui dari sebuah risalah rapat koordinasi operasional bandara yang dipimpin oleh Executive General Manager Angkasa Pura II Marsma TNI Nandang Sukarna.
Rapat itu dilakukan pada hari Senin, 1 November kemarin. Dalam rapat itu, landasan pacu nom de plume runaway diputuskan bakal ditutup. Opsinya ada dua, ditutup sebagian atau secara all out.
Dalam salinan risalah rapat yang beredar, dijelaskan juga rencana penutupan ini dikarenakan akan ada perbaikan di bandara dari bulan ini hingga 9 bulan ke depan. Bandara akan dipersiapkan untuk kemungkinan terburuk imbas dari perbaikan tersebut.
Disebutkan akan lebih baik apabila keputusan menutup runaway dilakukan secara sebagian. "Atau bahkan tidak jadi tutup all out akan menjadi lebih mudah," bunyi risalah rapat seperti dilihat detikcom.