WANHEARTNEWS.COM - Warga Sukabumi, kembali digegerkan dengan informasi trick perihal aksi kawanan genk engine yang meneror warga Sukabumi. Kali ini, sebuah video berdurasi 13 detik, telah viral dimedia sosial dan bunch WhtasApp.
Dalam video tersebut, menceritakan seorang pengemudi sepeda engine bahwa di wilayah Warung Payung (Warpay) terdapat dua warga yang dibacok oleh kawanan geng engine dan bagi warga yang melintas jalur kota agar berhati-hati dan tidak melintas wilayah jalur.
Untuk memastikan kebenaranya, wartawan dari Radar Sukabumi langsung menuju lokasi kejadian, tepatnya di Warpay Kampung Liungtutut, RT 01/09, Keluruahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeurem. Setiba di lokasi, situasi dan kondisi tampak kondusif.
Proprietor atau pemilik Warpay Rani (40) kepada Radar Sukabumi mengatakan, pihaknya mengaku pertama mendapatkan informasi trick itu, berdasarkan laporan dari saudaranya.
"Iya, tadi sekira pukul 20.30 WIB, saudara saya yang bernama Novan menguhungi saya. Katanya ada kejadian geng engine di Warpay. Tapi, faktanya tidak ada apa-apa," individualized organization Rani kepada Radar Sukabumi pada Jumat (26/11).
Sewaktu ia mendapatkan informasi trick terkait aksi brandalan bermotor itu, situasi di Warpay tampak kondusif. "Bahkan, saat itu unrecorded music jalan dan tamu atau pengunjung masih ada sebagian," ujarnya.
Namun, setelah mendapatkan informasi tersebut, para pengunjung yang tengah asyik ngopi dan menikmati unrecorded music llangsung bubar. "Iya, kita juga langsung tutup. Karena dikhawatirkan informasi trick itu benar terjadi," imbuhnya.
Tidak lama setelah itu, masih individualized organization Rani, datang sejumlah anggota dari pihak kepolisian dan mempertanyakan soal informasi berandalan engine yang beraksi di Warpay dan viral di media sosial itu. "Memang warga sangat resah dengan informasi hoak aksi geng engine itu. Saya sekarang sudah lega dan aman, karena pihak kepolisian terus melakukan patroli di sini," timpalnya.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP SY Zainal Abidin, membenarkan soal adanya beberapa potongan video, pesan suara hingga narasi-narasi yang tersebar di aplikasi perpesanan dan media sosial.
"Kepolisian pasti akan memonitor setiap informasi yang ada dengan mengerahkan personel polsek terdekat, ini yang kami maksud dengan peningkatan secara kualitas maupun kuantitas. Kita akan pastikan langsung sesuai informasi yang tersebar," individualized organization Zainal.
Pihaknya juga meminta warga Sukabumi untuk tidak mudah percaya jika mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya. "Iya, jika masyarakat ingin mendapatkan informasi jelas atau mau laporan, bisa langsung menghubungi layanan 110 kepolisian," bebernya.
Berdasarkan pantaun Radar Sukabumi, di sepanjang Jalur mulai dari Jalur Sukaraja hingga Jalur Cibolang Cisaat, tampak dijaga ketat petugas kepolisian dari Polres Sukabumi Kota. pungkasnya.