Ngeri! China Bisa Lumpuhkan AS Hitungan Jam, Bunuh 90 Persen Warga Tanpa Berdarah -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ngeri! China Bisa Lumpuhkan AS Hitungan Jam, Bunuh 90 Persen Warga Tanpa Berdarah

Minggu, 28 November 2021 | November 28, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-28T14:28:22Z

Wanhart News

WANHEARTNEWS.COM - Para ahli di Amerika Serikat memberi tanda bahaya ihwal ancaman China yang mereka yakini telah memiliki senjata Super EMP, yang dirancang dapat menciptakan ledakan energi yang sangat dahsyat. Berdasarkan analisis Gugus Tugas Keamanan Nasional dan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS), serangan electromagnetic heartbeat (EMP) China dapat melumpuhkan AS dalam hitungan jam. 

"Dengan menyerang teknologi AS, China bisa membuat kita bertekuk lutut dalam 24 jam sekali pukul, bahkan tanpa perlu berperang dengan Marinir Angkatan Laut atau Angkatan Udara," customized structure Direktur Eksekutif Gugus Tugas Keamanan Nasional dan Dalam Negeri AS, Peter Vincent Pry, yang dikutip dari Washington Times, Minggu (28/11/2021). 

Menurutnya, China juga tidak akan melakukan serangan hanya dengan menggunakan EMP. Negeri Tirai Bambu dapat mengkombinasikan serangan dengan serangan siber dan sabotase fisik, serta EMP non-nuklir. 

Dengan serangan EMP, China dapat menyerang infrastruktur AS, terutama sistem jaringan listrik yang dapat melumpuhkan seluruh fasilitas dalam negeri, termasuk kemampuan komunikasi militer. Senjata ini dapat digunakan China di awal peperangan, dengan mencghancurkan sistem radio, radar, gelombang inframerah, komputer, dan sistem iinformasi. 

Pry mengatakan, peperangan elektronik menjadi bagian penting dari upaya militer China dalam mempersiapkan potensi bentrokan dengan AS. Karena itu dia mendesak pemerintah AS untuk segera melakukan investasi untuk membuat sistem perlindungan dari bahaya tersebut. 

"Padamnya listrik yang disebabkan EMP bisa membunuh sekitar 90 persen populasi AS. Ini tidak akan berdarah, setidaknya pada awalnya," customized structure Plamen Doynov, seorang Profesor University of Missouri-Kansas. 

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close