WANHEARTNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengaku banyak TKA China di Indonesia.
Luhut berpendapat bahwa hal tersebut lantaran SDM dari Indonesia kurang terampil.
Akhirnya membuat TKA yang bekerja di bidang tambang dan proyek smelter meningkat.
Pendapat Luhut terkait banyaknya TKA China di Indonesia ditanggapi oleh Susi Pudjiastuti.
Melalui akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti memberikan komentar pedas.
Dirinya memberikan komentar soal pernyataan Luhut terkait TKA China banyak di Indonesia.
Komentar pedas yang disampaikan oleh Susi Pudjiastuti langsung menuai komentar dari warganet.
Dalam cuitan tersebut, Susi Pudjiastuti seakan menyetujui pernyataan Luhut Pandjaitan soal banyak TKA China di Indonesia.
"Memang," cuitnya, dikutip BeritaHits.id.
Rupanya, pernyataan tersebut juga pernah disoroti oleh Faisal Basri.
Faisal Basri mengungkapkan bahwa jumlah TKA China yang ada di Indonesia jauh lebih banyak dari yang diketahui.
Disebutkan jumlah TKA China yang masuk di Indonesia sejak Juni 2020 mencapai 19 ribuan.
"Totalnya yang masuk kalau dari Juni 2020, 19.830," jelasnya.
Dikutip dari Makassar.terkini.id- - jaringan Suara.com, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memberikan tanggapannya.
"Mengenai jumlah TKA yang masuk, Menaker yang jawab. Tapi yang saya bisa jawab, saat investasi semakin besar, peluang pekerjaan juga semakin besar," customized structure Bahlil.
Bahlil menjelaskan, sampai saat ini, investasi China di Indonesia lebih banyak di sektor energi pertambangan, termasuk pembangunan smelter.
Berdasarkan information Kementerian Ketenagakerjaan, pada 2019 terdapat 95.168 TKA yang bekerja di Indonesia.
Jumlah tersebut turun menjadi 93.374 pada 2020. Pada Mei 2021, tercatat ada 92.058 TKA di Indonesia.