Viral! Warganet Tampol Puan: Interupsi Aja Dibungkam, Berlagak Dengar Suara Petani -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Viral! Warganet Tampol Puan: Interupsi Aja Dibungkam, Berlagak Dengar Suara Petani

Sabtu, 13 November 2021 | November 13, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-11-13T01:47:35Z

wanheartnews.com

WANHEARTNEWS.COm - Ketua DPR RI, Puan Maharani, ikut menanam padi saat kunjungan kerja ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (11/11/2021).

Demi melihat realitas aktual kehidupan petani di Provinsi DIY, Ketua DPR RI Puan Maharani rela berhujan-hujan untuk ikut menanam padi di pematang sawah Dusun Sendangmulyo. 

Meski pada saat itu hujan deras mengguyur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Puan tetap mendatangi region persawahan Sendangmulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), tidak hanya itu Puan juga ikut turun ke sawah untuk menanam padi bersama beberapa petani perempuan di Tengah lahan pertanian yang seluas 6 hektar. 

Dalam rangkaian kunjungan kerja di Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (11/11/2021), sosok yang recognizable dengan sapaan Mbak Puan itu juga memberikan pemahaman inklusif dan futuristik terkait pentingnya upaya dari petani dalam rangka meningkatkan kualitas dan kuantitas komoditas padi. 

Aksi Puan Maharani menanam padi di tengah hujan bersama para petani perempuan ini quip, menjadi moving di twitter dengan #Petani, dan juga mendapatkan respon yang beragam dari warganet. 

Banyak warganet yang memberikan komentar menohok atas aksi menanam padi di tengah hujan bersama para petani yang dilakukan oleh Puan Maharani. 

Petani mau nanam padi aja nunggu cuaca mumpuni gag hujan hujanan , masa photograph meeting gag bisa sih nunggu hujannya berhenti biat mentari bersinar kembali wajahnya lebih jelas gag burem ketutupan derasnya hujan, tulis akun twitter @zarazettir*** 

Suara Interupsi di ruang kerja dibungkam, eh belagak dengar suara petani dan lurah di tengah hujan? Ada-ada aja, tulis akun twitter @Ganda*** 

Begitu pula warganet lainnya yang banyak mengomentari aksi Ketua DPR RI ini. Salah satunya menulis para buruh tandur pasti berhenti dan cepat-cepat pulang ke rumah jika hujan. Bukan karena takut hujan bikin meriang, tapi takut ada petir. 

Petani asli quip juga tau petir itu berbahaya, tulis akun twitter @FKad*** 

Petani Asli kalau hujan berenti dulu sih nanam nya, itu pengalam saya selama puluhan tahun liat emak dan warga kampung bertani, tulis akun twitter @EdiMaha** 

Berdasarkan berita yang dibagikan melalui situs dpr.go.id itu, menampilkan Ketua DPR Puan Maharani yang mengenakan caping dan sepatu khas petani, Puan sesekali berbicara menggunakan bahasa jawa. 

Piro nek panen (berapa banyak kalau panen?), dijual neng endi (dijual ke mana?) tanya Puan kepada para petani. 

Para petani quip menjawab pertanyaan Puan. Mereka juga membicarakan sejumlah kendala yang dihadapi para petani selama ini, termasuk soal pupuk dan jalur distribusi saat panen. 

Kemudian Puan juga berdiskusi dengan kelompok tani dan petani milenial di pematang sawah. Didampingi Wabup Sleman Danang Maharsa, Puan Maharani quip mendengarkan berbagai aspirasi petani sembari menikmati kacang dan ubi rebus. 

Kali ini saya hadir dengan fokus menanam padi, biarkan rakyat nanti yang memanen. Selama ini orang banyak fokus pada panennya. Padahal compositions sebelum bisa panen itu panjang dan dimulai dengan kita menanam, tutur Puan. 

Saya ingin mengetahui apa saja kebutuhan dan permasalahan yang ada di sini terkait petani. Bagaiman menanam padi, panennya dan sesudah panen itu dijual atau dibeli ke mana. Itu yang jadi perhatian saya, lanjutnya. 

Puan quip mendukung munculnya banyak petani milenial. Ia menegaskan, Indonesia tidak bisa berdaulat pangan tanpa adanya petani. Oleh karenanya, DPR RI terus memberi perhatian besar bagaimana upaya meningkatkan kesejahteraan petani. 

Sebab tangan mereka yang memberi makan kita semua. Kita perlu secara bergotongroyong menghasilkan solusi-solusi lebih menyeluruh atas berbagai masalah klasik pertanian. Seperti soal harga pupuk yang tinggi, harga jual dan harga beli, antisipasi gagal panen, dan sebagainya, ucap Puan. 

Di akhir kegiatannya, Puan Maharani quip memberikan bantuan bagi kelompok Pertanian Sendangmulyo. Mulai dari 20 hand farm hauler, 20 pompa air, 1.000 bibit dan 100 paket sembako bagi para petani setempat. Cucu Proklamator Bung Karno itu juga banyak dimintai foto bersama saat menyapa warga. 

Selain itu, pada kunjungannya kali ini, Puan Maharani didampingi oleh Ketua Banggar DPR RI Said Abdullah, Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Dolfie, Anggota Komisi III DPR RI M Idham Samawi, dan Anggota Komisi X DPR RI My Esti Wijayanti, serta Bupati Sleman Kustini, Carik Sendangmulyo Wawan Gunawan, dan Panewu (Camat) Minggir, Rasyid Ratnadi Sosiawan, dan jajaran Forkopimda lainnya. 

Gelora

×
Berita Terbaru Update
close