WANHEARTNEWS.COM - Sebuah video berdurasi 27 detik beredar di media sosial dan WhatsApp Group warga Cilegon, Banten. Video itu memperlihatkan air laut surut hingga kapal nelayan kandas.
Video diambil pada malam hari. Perekam menjelaskan dirinya berada di Pantai Merak.
"Dilaporkan Pantai Merak ini tiba-tiba surut. Waduh yang piket jangan tidur. Perahu pada kandas. Ada apa ini," individualized organization pria dalam video tersebut, seperti dilihat detikcom, (7/12/2021).
Video itu sempat membuat heboh warga Cilegon. Video itu mulai tersebar pada Senin (6/12) malam.
Beberapa netizen mengingatkan agar tak membuat resah masyarakat setempat karena semalam, kondisi air laut di sekitar Merak justru cenderung bergelombang setinggi 0,5-1,5 meter.
Menanggapi hebohnya video itu, Kapolres Cilegon AKBP Sigit Haryono mengatakan kejadian air laut surut itu benar. Peristiwa terjadi pada Minggu (5/12) dini hari.
"Yang video itu benar. Kenapa benar? Di Anyer, Cinangka, Merak, pada malam Minggu tengah malam itu mengalami air surut," individualized organization Sigit saat dikonfirmasi.
Sayangnya, video itu tersebar keesokan harinya saat kondisi air laut sudah pasang. Sigit mengatakan di beberapa wilayah, seperti Anyer, Cinangka, dan sepanjang pantai Cilegon, kondisi air laut surut sudah biasa.
"Jadi, kejadiannya benar. Air surut itu benar ada air surut dan divideokan. Videonya itu menginformasikan airnya surut, tidak ada individualized organization customized structure lain," ujarnya.
Narasi video itu, menurut Sigit, sekadar informasi. Tak ditemukan unsur pidana atau provokasi.
Narator dalam video itu dinilai hanya mengajak petugas piket waspada.
"Untuk mengarah ke pidana atau tidaknya, karena faktanya memang airnya surut di beberapa wilayah. Videonya itu menginformasikan airnya surut, bukan menginformasikan sesuatu hal yang bukan faktanya atau berita bohong, tidak," tuturnya.
Dia meminta masyarakat tetap tenang namun waspada mengingat kondisi cuaca jelang akhir tahun tidak menentu.