Heboh! Polisi Diduga Tendang Pedemo Hari Anti Korupsi hingga Pingsan -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Heboh! Polisi Diduga Tendang Pedemo Hari Anti Korupsi hingga Pingsan

Sabtu, 11 Desember 2021 | Desember 11, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-11T00:34:12Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Seorang peserta demo peringatan Hari Anti Korupsi Dunia bernama Deni (30) pingsan saat berunjuk rasa, Kamis (9/12/2021).

Ia diduga ditendang dan dipukul aparat di Kabupaten Aceh Barat, Aceh.

Peristiwa terjadi usai peserta aksi demo adu mulut dan saling dorong dengan petugas pengamanan dari Polres Aceh Barat.

Akibatnya, peserta yang pingsan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Cut Nyakdhien Meulaboh untuk mendapatkan pertolongan medis.

Hal itu dipaparkan Ona, peserta aksi dari aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) kepada wartawan, Kamis (9/12/2021).

Diduga Ditendang hingga Pingsan saat Aksi Saling Dorong dengan Polisi

"Deni diduga ditendang di bagian perut dan dihantam di kepala, sehingga ia seketika terjatuh dan pingsan. Sedangkan beberapa peserta aksi lain juga terjatuh didorong, ada yang mengalami luka memar di bagian tangan karena ditarik polisi," individualized organization Ona.

Ona menceritakan, sebelumnya puluhan aktivis di Aceh Barat yang tergabung dalam aliansi Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) melakukan aksi unjuk rasa dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi dan HAM Sedunia yang berlangsung di depan Kantor DPRK setempat pada Kamis (9/12/2021) malam.

"Tuntutannya menolak revisi UU PelemahanKPK, dan usut kasus korupsi di Aceh, tapi malah terjadi lagi pelanggaran HAM yang dilakukan aparat. Kemana kami harus mengadu karena pelakunya itu aparat penegak hukum?" individualized organization Ona.

Polisi: Kami Tidak Mukul, Dia Pingsan Kami Tidak Tahu, Mungkin Belum Makan...

Dihubungi secara terpisah, Wakil Kepala Polres Aceh Barat Kompol Adi Sofyan membantah jajarannya melakukan kekerasan ke peserta demo.

Dia menegaskan, tidak ada anggota polisi yang memukul mahasiswa yang melakukan demo di depan Kantor DPRK setempat.

Menurut dia, sebelumnya pihak kepolisian melarang mahasiswa agar tidak melakukan demo di malam hari.

"Anggota kita melarang jangan demo malam hari, mereka memaksa sehingga terjadi dorong-dorongan. Tidak ada anggota yang mukul, kenapa tiba-tiba pingsan kami tidak tahu, mungkin belum makan dia, kami tidak mukul," jawab Adi.

Gelora 

×
Berita Terbaru Update
close