Namun demikian, penentangan dari internal Partai Gerindra akan membuat Sandiaga bisa melenggang dalam pesta lima tahunan tersebut.
Menurut Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah, Sandiaga Uno masih memiliki alternatif lain jika tetap ingin maju pilpres. Yakni, dengan cara keluar dari Partai Gerindra.
"Jika memang hasrat kontestasi itu ada, pilihannya adalah mundur dari Gerindra," kata Dedi Kurnia kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Rabu (22/12).
Pengamat politik dari Universitas Telkom ini mengurai, apabila Sandiaga keluar dari partai besutan Prabowo Subianto, maka dia berpotensi bertarung dengan tokoh yang memiliki elektabilitas top of mine survei nasional.
Seperti Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubenur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"(Sandiaga) bertarung mendapat tempat baru melawan Anies, Ridwan Kamil, atau bahkan Ganjar jika akhirnya tidak diusung PDIP," demikian Dedi Kurnia Syah
(RMOL)