WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk menampung 105 pengungsi Rohingya yang terombang-ambing berhari-hari di lautan lepas ke Aceh. Hal ini semata-mata tidak lain dan tidak bukan demi kemanusiaan.
Demikian ditegaskan Presiden Jokowi dalam cuitan akun Twitter pribadinya @Jokowi beberapa saat lalu, Jumat (31/12).
"Demi kemanusiaan, Indonesia memutuskan untuk menampung sementara 105 pengungsi Rohingya di Aceh," tegas Jokowi.
Selanjutnya, kata Kepala Negara, pemerintah Indonesia akan terus bekerja sama dengan UNHCR dan IOM.
Menurut Jokowi, akar masalah pengungsi dari Rohingya tersebut sejatinya harus diselesaikan.
"Mereka berhak hidup damai di rumah mereka di Myanmar," tandasnya.
Sedikitnya 120 pengungsi Rohingya di lautan lepas akhirnya dievakuasi ke daratan Aceh.
Mereka tiba di Pelabuhan Asean, Kreueng Geukeuh, Kabupaten Aceh Utara, pada Kamis (30/12) malam, setelah kapal motornya ditarik KRI Parang-647.
Kapal yang mengangkut sejumlah pengungsi itu ditemukan di 53 nautical mile dari Bireuen, Aceh.
Adapun, kondisi pengungsi itu sendiri ada yang meninggal, banyak anak yang sakit, dan juga kelaparan.
Pemerintah Indonesia memutuskan, atas nama kemanusiaan, akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung-apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh. [rmol]