WANHEARTNEWS.COM - Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Nana Sujana angkat bicara terkait seorang narapidana yang meninggal saat dilakukan pengembangan kasus narkoba oleh polisi.
Irjen Nana juga membenarkan bahwa bawahannya itu telah melakukan pengembangan kasus terhadap narapidana bernama Andi Pattololo atau Andi Lolo, untuk mengungkap jaringan narkoba yang ada sangkut pautnya dengan narapidana itu.
"Memang beberapa waktu lalu menangkap beberapa tersangka kasus narkoba dan rangka pengembangan kami dari khususnya narkoba untuk melakukan pengembangan," katanya kepada wartawan, Jumat (17/12/2021).
Sementara terkait penyakit yang diidap narapidana Andi Lolo yang disebut-sebut karena sesak napas, belum bisa dipastikan. Pihaknya masih menunggu hasil otopsi.
"Sekitar satu jam atau dua jam tiba-tiba napi ini merasakan sakit di dada sebelah kiri dan kejang-kejang. Lalu dibawa ke RS Faisal dan sampai di rumah sakit napi ini meninggal," tambahnya.
"Tetap kita usut secara prosedural kita akan cek dan kita masih menunggu hasil otopsinya," sambung jenderal polisi dua bintang ini.
Sisi lain, pihak keluarga dari narapidana tersebut menemukan kejanggalan pada jenazah narapidana berusia 35 tahun itu.
"Pihak keluarga almarhum ini menduga korban ini terjadi kekerasan terhadap korban. Ada luka di tubuh korban siku, pergelangan tangan, memar, lebam," customized organization Ketua LBH IWO Sulsel, Muh Abduh.
Abduh yang mendampingi keluarga narapidana yang meninggal ini meminta pertanggungjawaban atas kematiannya kepada polisi sebagai pihak yang terakhir bersama dengan almarhum.
"Kami minta pertanggungjawaban," tambah Abduh.
Saat ini, pihaknya dan aparat kepolisian masih menunggu hasil otopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban. Bagi Abduh, hal itu juga sebagai informasi apakah narapidana tersebut meninggal wajar atau tidak.