Kompensasi Politik, Rezim Jokowi Sulit Copot Ahok dari Kursi Komut Pertamina -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Kompensasi Politik, Rezim Jokowi Sulit Copot Ahok dari Kursi Komut Pertamina

Jumat, 31 Desember 2021 | Desember 31, 2021 WIB | 0 Views Last Updated 2021-12-31T16:59:58Z


WANHEARTNEWS.COM -Sulit rasanya membayangkan Presiden Joko Widodo mencopot Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari kursi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) sekalipun banyak desakan publik bermunculan.

Hal tersebut, kata pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, karena adanya faktor kedekatan Jokowi dan Ahok saat keduanya menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

"Yang ngangkat Ahok kan Pak Jokowi, nah Pak Jokowi dan Ahok adalah kawan sejak Gubernur DKI," ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (31/12).

Selain kedekatan, kata Ujang, jabatan Ahok adalah kompensasi politik dari Jokowi. Tepatnya, ketika Jokowi tidak bisa menyelamatkan Ahok saat terjerat kasus penistaan agama.

Dijelaskan Ujang, Jokowi kala itu tidak bisa menyelamatkan Ahok karena berkepentingan untuk menjaga suara pemilih untuk menjaga peluang menang pada Pilpres 2019.

"Kita lihat tarik-menarik kepentingannya ketika Ahok proses pengadilan penistaan agama, kan Pak Jokowi katakanlah tidak bisa mengamankan, karena itu terkait Pilpres, akhirnya kan Ahok masuk penjara," terangnya.

"Setelah itu karena sudah masuk penjara, sudah dihukum, Pak Jokowi memberikan kompensasi politik dengan menjadikan komisaris," pungkasnya.(RMOL)
×
Berita Terbaru Update
close