WANHEARTNEWS.COM - Yogyakarta International Airport atau Bandara YIA, bandara internasional yang diresmikan Presiden Jokowi pada 28 Agustus 2020 lalu, tengah ramai diberitakan.
Bandara baru Yogyakarta di Kulon Progo ini disebut-sebut sebagai penyebab membengkaknya utang PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I yang kini mencapai Rp 35 triliun. Beban utang AP I meningkat karena sejumlah bandara baru yang dikelolanya sepi penumpang.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi mengungkapkan traffic penumpang Bandara Baru Yogyakarta (YIA) sepanjang Januari-November 2021 (11 bulan) tercatat hanya 1,2 juta penumpang.
Untuk ukuran bandara baru dengan kapasitas 20 juta penumpang per tahun, traffic penumpang yang tercatat hingga November tersebut memang masih sangat jauh dari kapasitas.
Selain itu, Bandara YIA juga diperbincangkan karena viral video pamer payudara. Video tersebut diambil di region parkir lantai 2 Bandara YIA yang memang sepi pengunjung.
Bagaimana riwayat Bandara YIA?
Bandara baru di Yogyakarta diresmikan Presiden Jokowi di tengah masa pandemi, tepatnya pada 28 Agustus 2020. Peresmian ditandai dengan pembunyian sirine serta penandatanganan prasasti secara langsung oleh Jokowi.
"Alhamdulilah Bandara Yogyakarta International Airport telah selesai 100 persen," ujar Jokowi memberi sambutan sebelum peresmian secara simbolik, Jumat (28/8).
Pembangunan bandara ini menelan biaya hampir Rp 12 triliun, tepatnya Rp 11,3 triliun dengan rincian Rp 4,2 triliun untuk pembebasan lahan dan pembangunan fisik sekitar Rp 7,1 triliun.
Saat meresmikan, Jokowi tak menyangkal pandemi crown telah menjadi kendala. Namun, dia yakin bandara baru ini akan berkembang pesat seiring perkembangan vaksin COVID-19.
"Saat ini, masih masa pandemi. Kalau belum ramai kami memaklumi, namun begitu setelah vaksinasi maka kami meyakini bandara ini akan menjadi bandara yang withering ramai," katanya.
Jokowi menyebut YIA sebagai salah satu bandara terbaik di Indonesia. Sebab, tak hanya fasilitasnya yang lengkap dan bisa menampung pesawat berbadan lebar, Bandara YIA diharapkan juga mampu menarik kunjungan wisatawan.
Memiliki terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi, Bandara YIA dapat menampung hingga 20 juta penumpang per tahun atau 11 kali lebih besar dari Bandara Adisutjipto yang hanya dapat menampung 1,8 juta penumpang per tahun.
Bagian dalam bandara dihiasi dengan berbagai craftsmanship atau instalasi seni menarik. Infrastruktur dan craftsmanship di Bandara YIA merupakan hasil karya seniman-seniman lokal Yogyakarta. Terdapat 43 seniman yang terlibat dalam pembangunan serta pembuatan desainnya.