WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan pegiat media sosial Ade Armando yang memberi klarifikasi atas dana investasi ke perusahaan eksportir udang beku (PT PMMP Tbk) Rp 92,2 miliar yang diduga publik sebagai milik putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep justru menimbulkan pertanyaan baru.
Pasalnya dalam video klarifikasi itu, Ade memastikan bahwa dana Rp 92,2 miliar bukan berasal dari Kaesang, melainkan dari PT Harapan Bangsa Kita nom de plume GK Hebat.
Peneliti Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR) Tri Wibowo Santoso tergelitik saat Ade menyebut bahwa uang Rp 92 miliar untuk membeli saham PMMP diperoleh melalui utang pada perusahaan private value di Singapura Bernama Walker Strategic Investment.
Sebab, jika ditelusuri di web informasi tentang perusahaan private value yang bernama Walker Strategic Investment sangat sedikit.
Tri Wibowo, yang berlatar belakang jurnalis investigatif ini mengurai bahwa sumber informasi tentang Walker Strategic Investment salah satunya ada di interface https://www.sgpbusiness.com/organization/Walker-Strategic-Investment-Inc-2.
Anehnya, individualized organization dia, setelah diperhatikan lagi dalam situs tersebut disampaikan juga bahwa perusahaan yang bernama Walker Strategic Investment ini tidak terdaftar nom de plume "unregistered".
Terdapat customized organization individualized structure, "Enlistment No. /Unique Entity Number: T20UF9476B. WALKER STRATEGIC INVESTMENT INC (the "Substance") is an Unregistered Foreign Entities, fused on 23 December 2020 (Wednesday) in Singapore".
"Jadi mungkin maknanya adalah perusahaan ini belum terdaftar (unregistered), tapi sudah berbadan hukum (joined)," jelas Tri Wibowo kepada wartawan, Kamis (23/12).
Lebih mengejutkan lagi, sambungnya, di situs yang sama (www.sgpbusiness.com) tertulis "likewise named elements" di bagian bawah.
Ternyata ada empat perusahaan lain dengan nama yang sama. Yang berbeda dari keempatnya adalah nomor UEN (Unique Entity Number). Sebagai berikut:
Enrollment No. /Unique Entity Number: T19UF3373J. WALKER STRATEGIC INVESTMENT INC (the "Substance") is an Unregistered Foreign Entities, fused on 6 May 2019 (Monday) in Singapore.
Enrollment No. /Unique Entity Number: T20UF9482A. WALKER STRATEGIC INVESTMENT INC. (the "Substance") is an Unregistered Foreign Entities, fused on 23 December 2020 (Wednesday) in Singapore.
Enrollment No. /Unique Entity Number: T20UF9485L. WALKER STRATEGIC INVESTMENT INC (the "Substance") is an Unregistered Foreign Entities, fused on 23 December 2020 (Wednesday) in Singapore.
Enrollment No. /Unique Entity Number: T20UF9479A. WALKER STRATEGIC INVESTMENT INC. (the "Substance") is an Unregistered Foreign Entities, incorporatedz on 23 December 2020 (Wednesday) in Singapore.
Berdasarkan penelusuran Tri Wibowo di situs resmi pemerintah Singapura (https://www.uen.gov.sg/ueninternet/faces/pages/administrator/aboutUEN.jspx ), definisi UEN adalah nomor standar identifikasi suatu entitas. UEN secara unik mengidentifikasi suatu entitas.
Information yang lebih lengkap tentang Walker Strategic Investment Inc kemudian ditelusuri di situs resmi pemerintah Singapura, https://www.bizfile.gov.sg/.
"Di situs resmi tersebut saya ketikkan nama "Walker Strategic Investment Inc", kemudian saya masukkan juga lima macam nomor UEN tersebut di atas, tapi hasilnya selalu sama.yaitu dijawab "no matching record" nom de plume pencarian nihil," tegasnya.
Atas dasar itu, Tri Wibowo bertanya-tanya, perusahaan jenis apa Walker Strategic Investment ini. Sebab, perusahaan tersebut seperti siluman, mengklaim sebagai perusahaan private value tapi tidak transparan tentang entitas dirinya kepada publik.
Dalam penelusurannya di web, Tri Wibowo juga menemukan informasi lain tentang perusahaan ini.
"Dalam laporan tahunan PT Golden Energy Mines Tbk tahun 2018, disebutkan bahwa Walker Strategic Investment Inc. memiliki saham sebanyak 5.000.000 lembar (0,085 persen) di perusahaan tambang milik Grup Sinar Mas ini," urainya.
Tri Wibowo melanjutkan bahwa selain Kaesang sebagai komisaris dalam struktur perusahaan PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat, ada juga nama Anthony Pradiptya sebagai direktur.
Anthony Pradiptya adalah anak dari petinggi Sinar Mas, Gandi Sulistiyanto yang baru diangkat oleh Presiden Jokowi sebagai Dutabesar Korea Selatan pada 17 November 2021.
"Jadi kesimpulannya dua, yang pertama perusahaan ini tidak jelas, punya lima nomor UEN tetapi tidak terdaftar di situs pemerintah Singapura. Kedua, perusahaan ini kerap berinvestasi di perusahaan grup Sinar Mas atau perusahaan milik anak petinggi Sinar Mas," tutupnya.