WANHEARTNEWS.COM - Celurit, Gir, Gergaji, Gobang, Samurai dan berbagai jenis senjata tajam lainnya kini seperti lumrah dimiliki sebagian pelajar di Sukabumi.
Ya, senjata-senjata ini kerap kali ditemukan saat 'perang' antar pelajar pecah. Bahkan, tak sedikit mereka sampai mergang nyawa hanya karena cruising ejek saja.
Kasus tawuran pelajar yang terjadi di Kota Sukabumi kemarin (6/12), menambah panjang deretan peristiwa memilukan para pelajar di Sukabumi. Bahkan mirisnya, aksi tak terpuji ini sudah merambah ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Anggota kepolisian berhasil mengamankan tiga pelajar salah satu SMP di Kabupaten Sukabumi yang hendak tawuran di wilayah Kota Sukabumi. Mereka berkedapatan membawa sajam jenis Samurai dan Gergaji di Jalan R Syamsudin SH.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, insiden terjadi pukul 13.10 WIB, bermula saat sekelompok pelajar SMP diduga hendak melakukan penyerangan terhadap sekolah yang berada di wilayah Hj Djuanda.
Namun saat tiba di lokasi, polisi berhasil menghalau aksi tawuran para pelajar tersebut.
"Ya, personel kami berhasil mengamankan pelajar yang diduga hendak melakukan aksi tawuran," individualized structure Kapolres Sukabumi Kota, AKBP SY Zainal Abidin melalui PS Humas Polres Sukabumi Kota, Iptu Astuti Setyaningsih kepada wartawan, Senin (6/12).
Astuti menerangkan, dalam aksinya para pelajar ini mengendarai sepeda engine berboncengan tiga orang. Ketika melihat empat orang pelajar lain sedang berada di warung, pelajar tersebut langsung mengacung sajam.
"Saat melintas di Balai Kota, ketiga pelajar yang mengendarai sepeda engine tersebut diberhentikan petugas lalu lintas. Setelah digeledah, kedapatan membawa sajam jenis Samurai dan Gergaji," terangnya.
Saat ini, individualized structure Astuti, anggota berhasil mengamankan para pelajar dan barang bukti di Mapolres Sukabumi Kota untuk penyelidikan lebih lanjut. "Para pelajar sudah kami amankan di Mapolres untuk ditangani lebih lanjut," ucap Astuti.
Dalam mencegah aksi tawuran pelajar, Polres Sukabumi Kota setiap jam pulang sekolah melakukan patroli rutin untuk menyisir para pelajar yang tengah nongkrong. "Kami himbau para pelajar segera pulang ke rumah masing-masing. Hal ini, untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan," pungkasnya.
Tak hanya di Kota Sukabumi, jajaran Petugas Piket Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) II Polsek Cisolok Polres Sukabumi juga mengamankan puluhan pelajar dari sejumlah SMP di wilayah Banten dan Cisolok.
Penangkapan itu dilakukan pada Sabtu (04/12) sekitar pukul 13:00 WIB, tepatnya di Jalan Raya Cisolok pantai wisata Kebon Kalapa, Desa Cisolok, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi.
"Ya, petugas piket SPKT Polsek Cisolok awalnya mendapat informasi dari masyarakat tentang adanya kumpulan anak sekolah yang nongkrong dan diduga akan melakukan tawuran, " jelas Kasi Humas Polres Sukabumi, IPDA Aah Saepul Rohman.
Atas informasi tersebut, petugas piket langsung mendatangi lokasi dan benar terdapat kumpulan anak sekolah. Bahkan, ada satu unit kendaraan truk mengalami lecet yang diduga terkena lemparan batu pada saat melintas di lokasi.
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, akhirnya polisi dibantu warga membawa para pelajar dan kendaraannya ke kantor Polsek Cisolok. "Kami panggil para orang tuanya kemudian para pelajar dibawa oleh orang tuanya masing-masing," tambahnya.
Sedangkan sehari sebelumnya, dua pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di salah Kecamatan Sagaranten, terlibat perkelahian dengan salah satu pelajar SMK di wilayah Kecamatan Cisaat. Aibat duel tersebut, satu pelajar diantaranya harus rela terkapar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi lantaran terkena sabetan senjata tajam.
Kapolsek Sagaranten, Iptu Aap Syarifudin kepada Radar Sukabumi mengatakan, peristiwa duel antar pelajar SMK itu terjadi pada Jumat (3/12) sore. "Iya, kejadiannya sekira pukul 17.30 WIB. Sementara korban yang dibawa rumah sakit itu karena terlukan setelah dibacok menggunakan senjata tajam jenis Celurit," tambahnya.
Jumat, 3 Desember 2021
Sekira pukul 17.30 WIB, dua pelajar dari SMK di Kecamatan Sagaranten terlibat duel dengan salah satu pelajar SMK di wilayah Kecamatan Cisaat
Akibatnya, satu pelajar harus rela terkapar di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi lantaran terkena sabetan senjata tajam jenis Celurit
Kejaduan ini bermula saat MRR (16) ditantang duel oleh terduga pelaku IK (16) dan janjian bertemu untuk berkelahi
Korban dan terduga pelaku saling komunikasi melalui aplikasi pesan Whatsapp dan janjian di daerah Kampung Cekdam, Desa Datarnangka, Kecamatan Sagaranten
Sabtu, 4 Desember 2021
Petugas Piket SPKT II Polsek Cisolok, Polres Sukabumi mengamankan puluhan pelajar dari sejumlah SMP di wilayah Banten dan Cisolok
Penangakapan puluhan remaja tanggung itu dilakukan sekitar pukul 13:00 WIB, tepatnya di Jalan Raya Cisolok pantai wisata Kebon Kalapa, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi karena diduga hendak tawuran
Untuk mencegah hal-hal yang tak diinginkan, polisi dibantu warga membawa para pelajar dan kendaraannya ke kantor Polsek Cisolok
Senin, 6 Desember 2021
Anggota kepolisian berhasil mengamankan tiga pelajar salah satu SMP di Kabupaten Sukabumi yang hendak tawuran di wilayah Kota Sukabumi
Mereka kedapatan membawa sajam jenis Samurai dan Gergaji di Jalan R Syamsudin SH
Insiden ini terjadi sejutar pukul 13.10 WIB, bermula saat sekelompok pelajar SMP diduga hendak melakukan penyerangan terhadap sekolah yang berada di wilayah Hj Djuanda.
Saat tiba di lokasi, polisi berhasil menghalau aksi tawuran para pelajar tersebut dan mengamankan pelajar yang membawa senjata tajam